Skip to main content

Crochet Bucket Hat, Luaran Hobi Si Sulung yang Bermanfaat untuk Adik Bayi


Beberapa waktu yang lalu, si sulung pengen bikin sesuatu (lagi) dari hobi merajutnya. Sependek ini, produk yang sudah ia hasilkan adalah tas selempang, bandana dan coaster (alas atau tatakan panas untuk gelas atau piring). Ummi mengusulkan agar ia membuat topi yang bisa dikenakan adik bayi. Lumayan kan nanti luarannya jadi bisa dipakai adik kenakan saat berkegiatan outdoor. Si sulung (kami biasa memanggilnya „mba“) setuju dan mulai berproses. Ia belajar merajut secara otodidak. Belum pernah ikut kelas, belajarnya dari video tutorial dan buku. Belakangan ia menyampaikan bahwa lebih suka menyimak video, karena penjelasannya berbarengan dengan visualisasinya. Jadi mba bisa sekaliyan praktik, terus kalau kurang pas, bisa langsung terdeteksi dan diperbaiki.

Pertama bikin, hasilnya terlalu lebar di kepala adik. Dibongkar, diperkecil. Ternyata melengkung sebelum waktunya, jadi terlalu kecil. Dibongkar, coba lagi. Hingga kemudian didapat AHA moment saat mba cerita begini : Ummi, biasanya R kalau merajut, menyimak tutorialnya di awal-awal aja, terus habis itu ngelanjutin sendiri. Tapi pas bikin topi ini, R mencoba menyimak tutorialnya dari awal sampai akhir dan mengikuti semua tahapannya.

Alhamdulillah, Allah hadirkan banyak pembelajaran dalam proses merajut topi ini. Mba mengalami tantangan berupa hasil yang tidak sesuai harapan, kemudian mengamati pola yang ia lakukan dalam proses merajutnya, lalu mengubah strategi. Ia mengerjakannya pelan-pelan, selayaknya hobi yang dikerjakan saat waktu luang. Crocheting baginya menjadi aktivitas yang mengurai kepenatan dan mengisi tangki energi.



Dari sebuah hobi, seorang individu bisa menjalani sebuah proses belajar yang komprehensif, baik dengan disadari maupun tidak. Ketertarikannya pada sebuah hobi diawali oleh intellectual curiosity atau rasa ingin tahu. Menjalani prosesnya membuat seseorang memantik kreativitas dan imajinasi (creative imagination). Saat menemukan tantangan, ia tergugah untuk menemukan hal baru dan solusi (art of discovery and invention). Yang kemudian, luaran yang dihasilkan dari proses tersebut mengantarkannya pada kebermanfaatan dan akhlak mulia (noble attitude). Refleksi diri dalam membersamai anak-anak sekaligus mengulang materi yang pernah didapatkan dari bu Septi saat belajar di perkuliahan Insitut Ibu Profesional kala itu (sekitar sepuluh tahun yang lalu)

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-...

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m...

Peran Teknologi dalam Menjadi Sahabat Baik bagi Seorang Ibu

Menurut KBBI, teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan. Makna yang lain adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Artinya, t eknologi erat kaitannya dengan kehidupan manusia, bukan? Hampir  semua sektor kehidupan beririsan dengan teknologi. Mulai dari pendidikan, komunikasi, kesehatan, hingga transportasi. Begitupun dalam kehidupan seorang ibu seperti aku. Apa saja manfaat teknologi yang amat lekat dengan aktivitasku? K ita bahas satu persatu yuk! Teknologi memperlancar komunikasi A ku seorang ibu Indonesia yang sejak enam tahun lalu berdomisili di luar negeri. Sebagai ibu rantau, keberadaan teknologi sangat membantu kami untuk menjalin komunikasi rutin dengan keluarga besar di Indonesia. Video call  dengan orangtua adalah aktivitas yang rutin kami lakukan nyaris setiap hari, apalagi sejak kehadiran bayi mungil di tengah keluarga kami. Kakek dan nenek h...