Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Nak, Susah? Coba Kalahkan dengan Bismillah

Baju-baju yang berhasil MeGi gantungkan Pagi tadi Ummica dan MeGi menjemur baju.  Seperti biasa, baju dewasa digantung di hanger besar, baju kakak dan adik digantung di hanger kecil. MeGi melongok ke dalam ember, diambilnya baju-baju miliknya dan milik adik.  Oh... rupanya MeGi ingin mengambil peran. Mica : Kakak mau bantu jemur baju? MeGi : Iya, kakak mau jemur baju kakak sendiri, sama punya adik juga. Mica : Boleeeeeeh….Ummi seneng kalau kakak mau menjemur baju sendiri. Ini hanger kecilnya disini ya (sembari menggantungnya di tempat handuk), bajunya kakak dan adik Ummi pilihkan dari ember ya. Tak lama kemudian baju dan hanger sudah berada di tangan MeGi. Ia pun berusaha memasangkan keduanya. MeGi : Miiiii….susah Miiiii…susaaaaah…gimana ini Mi? Keluhan mulai terdengar, hihi Mica : Kakak bisa! Kakak sudah baca bismillah? Coba baca dulu yuk, sama-sama. Bismillahhirohmanirrohim… (sembari membantunya memasangkan baju ke hanger kecil). Tuuuuh…bisa kan, alhamd

Ummi, Jangan Dahulukan Rasa Malasmu

MeGi yang bersikeras sholat berjamaah di masjid Tulisan ini menjadi setoran hari ke-1 untuk tantangan 10 hari komunikasi produktif dalam kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional. 27 Januari 2017 Hari ini, sepanjang pagi hingga sore kami hanya bertiga di rumah. Mica, kakak MeGi dan adik. Yangti yang biasanya membersamai kami, sedang pergi keluar kota sejak beberapa hari lalu. Sebelum pergi, yangti sempat berpesan pada kakak, kurang lebih begini pesannya : "Kakak, kakak biasanya pergi sholat jamaah Dhuhur dan Ashar di masjid dengan yangti ya. Karena yangti tidak ada di rumah, kalau Ummi  repot, adik menangis atau hujan deras, kakak sholatnya di rumah saja ya. Bantu Ummi, kasihan kalau harus mengantar kakak ke masjid padahal adik sedang menangis. Nanti kalau yangkung dan om sudah ada di rumah, kakak bisa berangkat ke masjid lagi ikut sholat jamaah." "Iya yangti.” Ucap kakak sembari mengangguk Di pertengahan hari, adzan Dhuhur pun berkumandang