Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

2 Pelajaran yang Allah Sampaikan melalui Sikap Anak

“Ayo Mi, masukkan mainannya ke tas. Bukunya Ummi juga.” “Ayo dibawa tasnya, HPnya juga, semua dibawa Mi.” “Ayo pulang Mi, dede Ica mau pakai sepatu.” Itulah beberapa permintaan yang terdengar jika ia merasa tidak nyaman di tempat indoor yang baru dimasukinya. Apalagi jika tidak ada anak kecil yang bisa diajak bermain bersama. Ia merengek sembari menarik-narik jilbab, memintaku mengabulkan keinginannya. Tas, gendongan, jilbabnya dan seluruh barang bawaan kami, ia ambil hanya dengan kedua tangannya. Kuatkah? Tentu tidak. Ia menyeret barang-barang itu sembari berjalan sempoyongan. Menyerahkan gendongan dan tas padaku, memintaku segera memasang gendongan dan segera menggendongnya. Menggendong si anak kecil yang sibuk membawa barang-barang miliknya. Buku dan jilbab dipegang dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya sibuk menjumput mainan. Jika kutawarkan padanya untuk memasukkan barang-barang tersebut ke dalam tas, ia pasti akan langsung menolak. Daripada memaksa, kubiarkan s

Ulasan Praktikum Materi Komunikasi Produktif di Januari 2016

Hari terakhir menulis di bulan Januari 2016! Ini artinya, waktu belajar materi komunikasi produktif nyaris berakhir. Siap-siap beranjak ke materi selanjutnya. Sebelum ganti materi, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas ilmu komunikasi produktif yang sudah saya dapatkan dan saya usahakan untuk mengaplikasikannya sedikit demi sedikit, maka saya mencoba membuat ringkasan proses belajar komunikasi produktif yang keluarga kami jalankan. Berikut beberapa poin yang kami jalankan dalam rangka menerapkan komunikasi produktif dalam keluarga : a.     Kepercayaan diri Sebelum dapat menerapkan komunikasi produktif saat berinteraksi dengan orang lain, produktiflah dahulu dalam berkomunikasi dengan diri sendiri. Kata-kata ini yang dalam pikiran saya di awal proses belajar lalu. Awalnya, saya tipikal orang yang perlu dukungan eksternal untuk menguatkan keyakinan diri. Padahal, FOR THINGS TO CHANGE, I MUST CHANGE FIRST . Ya, perlahan saya belajar untuk memupuk kepercayaan diri, yakin bahwa Alla