Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2021

Mengambil Peran di Tengah Tantangan Diaspora, Ambil Posisi Apa?

  Setelah pekan sebelumnya Bu Septi hadir menuntun kami seputar tema mengambil peran di tengah tantangan diaspora, saya kembali menilik peta belajar diri. Untuk catatan belajar di acara tersebut sudah saya tulis di sini . Saya, yang saat ini berada di tahun ketujuh belajar di Ibu Profesional, sedang bergerak dan berkontribusi melalui peran apa saat ini. Memori perjalanan saya putar ulang. Pertemuan pertama di Januari 2014 dengan bu Septi Peni Wulandani, menghadirkan azzam dalam diri saya bahwasanya saya ingin belajar menjadi seorang Ibu Profesional. Seorang ibu yang senantiasa meningkatkan kualitas diri baik sebagai hamba Allah, perempuan, istri, dan ibu. Azzam itu memantapkan hati saya untuk bergabung di komunitas Ibu Profesional dan belajar bertumbuh di dalamnya dengan mengambi beragam peran hingga saat ini. Sedikit flaschback, Tahun 2014-2015 saya mengenal Ibu Profesional dalam sebuah Kuliah Umum. Mendaftarkan diri di Ibu Profesional Bandung dan mengambil peran sebagai tim adm

Mengambil Peran di Tengah Tantangan Diaspora, Bagaimana Caranya?

  Pada hari Senin, 18 Januari 2021 lalu, Ibu Profesional regional Efrimenia kedatangan tamu istimewa, tak lain adalah founder Ibu Profesional, bu Septi Peni Wulandani. Beliau hadir memenuhi undangan sebagai narasumber dalam acara Bincang Akrab Penghuni Efrimenia (Bakpia) dengan tajuk Mengambil Peran di Tengah Tantangan Diaspora. Acara ini diselenggarakan via Zoom dan dihadiri oleh member IP Efrimenia dari seluruh komponen. Bu Septi tidak memberikan materi khusus, beliau justru mendengarkan curhatan kami dan mengajak kami untuk menggali potensi diri dan menyusun langkah strategis ke depan baik dalam menjalankan peran diri secara umum maupun berkarya di kepengurusan IP Efrimenia. Dimulai dari pertanyaan, Apa tantangan yang kita hadapi? Sebagai ibu diaspora, tantangan yang kami hadapi memang beragam. Namun kami diajak mengklasifikasikannya ke dalam dua sisi. Yaitu sisi internal diri dan sisi eksternal diri. Sisi internal mencakup rasa minder, manajemen energi dan prioritas,   sibu

Catatan Belajar dari Acara Bedenkzeit : Rasa Syukur dan Pengaruhnya dalam Kehidupan

Masih dalam rangka merapikan catatan dari kelas belajar yang sudah diikuti. Setelah kemarin menulis  resume  mengenai menjaga kesehatan mental, kali ini adalah tentang rasa syukur dan pengaruhnya dalam kehidupan. Secara lengkapnya, acara  Bedenkzeit  kali ini mengangkat topik  „Herzenssache Dankbarkeit und ihre Auswirkungen auf mein Leben“.  Menulis  resume  acara ini sekaligus menjadi pengingat diri untuk menambah rasa syukur setiap saat. Sebelumnya, mau curhat dulu, perasaan setelah selama sepekan ini berlatih menulis tema tertentu (yang saya tentukan sendiri). Berlatih konsisten itu memang berat ya. Menghasilkan satu tulisan per hari itu ternyata tidak mudah, sekalipun sebelumnya saya sudah membuat jadwal tematik mengenai topik yang ditulis setiap harinya. Membuat  resume  acara di hari dimana acaranya sudah beberapa pekan berlalu ternyata juga cukup sulit, tidak selancar dan sesemangat jika menulis sesegera mungkin beberapa saat setelah acara tersebut selesai diikuti. Jadi, mari ni

Catatan Belajar dari Acara Bedenkzeit : Psychisch stark bleiben in Zeiten von Corona

Beberapa waktu belakangan, saya mengikuti sebuah online workshop Bedenkzeit yang bertajuk “ Psychisch stark bleiben in Zeiten von Corona ” yang artinya dalam bahasa Indonesia kurang lebih "Menjaga Kesehatan Mental selama Pandemi Corona". Acara Bedenkzeit ini rutin setiap pekan diselenggarakan via Zoom oleh Junge Musliminnen Österreich (JMÖ). Sebenarnya ikut workshop ini bermodal nekat, karena kemampuan bahasa Jerman juga masih pas-pasan. Tapi saya memutuskan untuk mencoba mengikuti workshop ini dengan pertimbangan, tema yang disampaikan adalah seputar pengembangan diri, bahasan kesehatan mental juga kerap menjadi bahan belajar di kelas belajar berbahasa Indonesia yang saya ikuti. Jadi harapannya, pemahaman dasar yang saya miliki bisa menjadi konektor dalam memahami isi workshop ini. Pun di kelas bahasa Jerman semester lalu, banyak juga dibahas mengenai tema pengembangan diri perempuan. Semoga belum keburu menguap dan terlupa, hihi. Belajar bahasa dengan mengikuti diskusi  

Bagaimana Alur Proses Tes Massal COVID-19 di Kota Wina, Austria?

Kondisi hari ini, hari di saat tulisan ini dibuat, kami sedang menjalankan lockdown entah yang keberapa, mungkin ketiga. Di masa ini, saya sebagai warga berkesempatan untuk mengikuti tes massal COVID-19 di tempat yang sedang kami tinggali untuk sementara waktu ini, Wina – Austria. Tes massal di bulan Januari ini adalah kali kedua pemerintah membuka kesempatan untuk tes COVID-19 secara gratis dan mengajak warga berbondong-bondong menggunakan fasilitas tersebut. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi  warga yang terpapar COVID-19 untuk kemudian dapat dilakukan tindak lanjuti lebih secara dini. Periode pertama berlangsung di bulan Desember 2020. Kala itu saya mendaftarkan diri sendiri saja. Suami ada deadline pekerjaan mendesak yang membuat beliau belum bisa mengikuti tes tersebut. Sedangkan saya, hal yang mendorong saya untuk mendaftarkan diri di tes massal COVID-19 adalah rencana saya untuk mengikuti ujian bahasa Jerman di pertengahan bulan Desember. Saya akan bertemu

Catatan Belajar selama Mengikuti Pelatihan Pengajaran Mutqin yang Diselenggarakan Rumah Tajwid

Bismillahirrohmanirrohim… dokumentasi dari tim panitia Alhamdulillah dua pekan belakangan, Allah berikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Pengajaran Mutqin untuk Pengajar Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Acara ini menjawab kebutuhan diri selama ini terkait amanah sebagai pengelola TPA Masjid As-Salam Warga Pengajian Austria (WAPENA) dua tahun belakangan ini. Acara ini diinisiasi oleh Yayasan Rumah Tajwid Indonesia cabang Luar Negeri. Pada mulanya, panitia mengirimkan surat undangan ke ketua pengurus masjid Indonesia di berbagai wilayah kemudian informasi tersebut diteruskan ke tim TPA untuk ditindaklanjuti dengan pendataan dan pendaftaran. TPA Masjid As-Salam WAPENA mengirimkan dua orang pengurus untuk mengikuti sesi pelatihan ini. Biaya yang dikenakan untuk mengikuti pelatihan ini terbagi menjadi biaya per TPA dan biaya per peserta. Pelatihan diselenggarakan sebanyak empat sesi (yang kemudian saat hari H diperpanjang menjadi lima sesi) dengan durasi per sesi selama dua jam.

Zona Growth Kedua, Menerapkan Growth Mindset dalam Berkarya dan Berjejaring

Pekan ini tidak ada sesi materi dari Founding Mother. Sebagai gantinya, ada banyak informasi terbaru dari City Leader seputar sirkulasi keuangan. Juga ada banyak kabar terbaru mengenai alur pemasaran produk Project Passion. Yeay, semakin seru, semakin bersemangat! Team Growth Pekan Pertama Ini merupakan langkah yang dilakukan  Cluster  Meraki di pekan pertama kemarin. Alhamdulillah saya berkesempatan menghadiri pertemuan perdana  Cluster . Senang rasanya bisa bertemu dengan rekan-rekan belajar dan bermain di dalam satu  Cluster  Meraki. Di tahap ini, saya memilih untuk bergerak sebagai tim Suporter.  Team Growth Pekan Kedua Apa yang saya lakukan terkait project passion kami? Saya masih mengerjakan editing review buku anak. Saya senang, dengan melakukan proses editing, saya jadi banyak mengetahui ragam buku anak berbahasa Indonesia yang selama ini jarang saya ketahui karena domisili kami yang di luar Indonesia. Selain itu, saya juga membuat review buku anak yang saya

Aliran Rasa dan Selebrasi Kelas Bunda Sayang Leader Institut Ibu Profesional

Alhamdulillah di akhir tahun 2020 kemarin, seiring dengan penutupan tahun 2020, tuntas pula kelas Bunda Sayang Leader Institut Ibu Profesional. Banyak yang bertanya-tanya, apa sih kelas Bunda Sayang Leader IIP ini. Anda termasuk di dalamnya kah? Apa itu kelas Bunda Sayang Leader IIP? Kelas Bunda Sayang Leader yang saya ikuti ini merupakan batch keempat. Artinya ada tiga batch yang sudah berjalan sebelumnya. Nah, bagaimana teknis pelaksanaan batch 1 hingga 3 tentu saya tidak tahu, saya akan fokus mengupas kelas Bunda Sayang Leader IIP yang saya ikuti saja ya. Kelas Bunda Sayang Leader batch 4 ini merupakan kesempatan yang ibu oleh Tim Nasional Insitut Ibu Profesional untuk para leader regional. Jadi, kesempatan belajar di kelas ini bukan untuk para member, melainkan terbatas untuk pengurus regional saja. Tak heran jika salah satu syarat pendaftarannya adalah melampirkan surat keterangan kepengurusan (atau surat rekomendasi ya?) dari ketua regional. Nah, kondisi saat itu, saya b

Zona Growth Pertama, Belajar Seputar Growth Mindset dengan Membuat Personal Growth untuk Diri dan Komunitas

Bismillahirrohmanirrohim… Pekan ini kami memasuki zona G, yaitu zona Growth yang mengajak kami mengulik seputar Growth Mindset. Apakah yang dimaksud dengan Growth Mindset ? Mindset sendiri adalah sebuah pola atau cara berpikir seseorang. Mindset sendiri seringkali terbagi menjadi dua, growth mindset dan fixed mindset. Bagaimana ciri-ciri keduanya? Dijabarkan dalam sebuah gambar di situs https://barrierefrei-im-kopf.de/mindset/ yang kurang lebih saya terjemahkan sebagai berikut : Growth Mindset Saya bisa belajar apapun yang saya mau Suatu hal yang terlihat sulit, bisa jadi tidak benar-benar sulit. Hanya mungkin saja bidang tersebut tak menarik perhatian saya. Setiap proses belajar perlu dilandasi alasan kuat untuk menjalankannya. Adanya strong why akan membuat seseorang untuk bertahan untuk tekun mempelajari sebuah hal. Jika saya frustasi, saya mengambil jeda Frustasi adalah sebuah hal lumrah yang terjadi pada manusia, terutama jika sedang berada dalam tekanan atau buntu