Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2020

Zona 4E Kedua, Perjalanan Refleksi Diri dan Dokumentasi Kontribusi sebagai Warga Kota

Saya bersyukur di pekan ini kami diberi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan selama di kelas Bunda Produktif ini. Secara pribadi saya merasa sesi ini penting, karena bisa kembali melihat tahapan demi tahapan yang sudah dijalani. Mulai dari zona Passion, Character, Habit, dan 4E. Apakah passion sudah bertemu ruang aktualisasinya? Apakah karakter disiplin yang saya ambil sudah terlatih? Apakah habit yang dicanangkan sudah konsisten dijalankan? Apakah aktivitas 4E yang sudah dibuat skala prioritasnya sudah berjalan sesuai prioritas? Mari kita telusuri satu persatu ya.  Passionate People Sudah seberapa fokuskah saya mengasah keterampilan di bidang literasi dan bahasa, yang menjadi fokus saya di kelas Bunda Produktif ini? Untuk bahasa Jerman, saat ini saya masih aktif mengikuti kursus bahasa Jerman level B2.2 dan sedang mempersiapkan diri untuk ujian bulan Desember depan. Jujur, level ini terasa jauh lebih berat. Penyebab pertama, karena level B2 ini bukan lagi level dasar nam...

Zona 4E Pertama, Dua Kunci Ibu Berkarya, Fokus pada Prioritas dan Membangun Kebiasaan Baru

Bismillaahirrohmaanirrohiim… Setiap usai mendapat materi di kelas belajar Ibu Profesional, selalu saya upayakan untuk menarik korelasinya tidak hanya untuk pengerjaan tugas jurnal, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk saat memasuki tahap Enjoy, Easy, Excellent, Earn (4E) di kelas Bunda Produktif kali ini. Zona 4E dibuka dengan pemaparan materi dari bu Septi Peni Wulandani seputar melatih kebiasaan baik. Gambar 1. Cara Kita Bekerja Sebuah kebiasaan kecil memiliki dampak yang besar. Analogi yang diberikan mengambil referensi dari buku Atomic Habit oleh James Clear. Karena saya belum membaca bukunya, berbekal apa yang bu Septi sampaikan di materi live, sampailah saya pada website milik James Clear dan membaca beberapa artikel seputar kebiasaan yang ditulis beliau. Menarik! Alih-alih memulai sebuah kebiasaan baru dengan sebuah gebrakan besar, kita mulai saja melakukan sebuah hal sederhana, yang ringan dan realistis untuk mulai kita lakukan. Karena ternyata motivasi yang ki...

Muffin Coklat Sederhana : Camilan Praktis Kesukaan Anak-Anak

  Muffin adalah salah satu camilan favorit di rumah. Selain bikinnya simpel, bisa melibatkan anak-anak dari awal hingga akhir proses, rasanya pun enak. Biasanya bikin muffin vanilla. Dulu pernah sekali bikin muffin coklat, tapi kurang oke rasanya. Muffin juga jadi salah satu pilihan camilan yang dibeli di toko, anak-anak suka produk muffin Billa. Tapi tetap lebih enak, sehat dan hemat kalau bikin sendiri ya. Nah, kali ini kami mencoba membuat lagi muffin coklat untuk bekal bermain di luar rumah. Mengadaptasi resep muffin coklat dari akun Cookpad @Sumayyah_Mudzakkir. Bahan kering : 200 gr tepung terigu/weizenmehl glatt 1 sdt baking powder/backpulver 3 sdm coklat bubuk (saya pakai Nesquik Kakao) Bahan basah : 150 ml susu cair 100 gr gula pasir 5 sdm minyak goreng 1 butir telur Cara membuat : Panaskan oven suhu 200 derajat celcius Masukkan bahan kering ke dalam satu wadah, aduk merata dan buat lubang di bagian tengah. Masukkan bahan basah yang sudah diaduk merata...

Zona Habit, Strategi Melatih Kebiasaan Baik dalam Sebuah Project Passion

Bismillahhirrohmanirrohim… Menulis kembali jurnal Bunda Produktif setelah pekan lalu tak menuliskan perjalanan dalam bentuk jurnal. Sejak pekan lalu, kami berjibaku di Zona Kebiasaan atau Habit Zone . Habit atau kebiasaan tentu identik dengan kegiatan berulang. Namun dalam dua pekan ini kami tak sekadar melakukan kegiatan berulang, namun juga merumuskan milestone selama roadmap Project Passion. Sebelum membahas mengenai hasil diskusi kelompok, mari kita ulas mengenai makna kebiasaan atau habit. Kebiasaan dan Cara Melatihnya Habit to Nation Begitu tagline di Zona Kebiasaan kali ini. Sebelum memutuskan kebiasaan apa di milestone   1 yang akan saya latihkan dalam diri, saya tergerak untuk mengulik makna kebiasaan. Proses mengulik makna ini bagi saya merupakan hal penting, karena menjadi pondasi langkah sebelum bergerak. Menguatkan strong why diri, alasan saya melakukan suatu hal. Nah, mari sejenak kita mengulas mengenai kebiasaan. Agus Sukaca dalam buku The 9 Golden Habits...