Skip to main content

Nak, Susah? Coba Kalahkan dengan Bismillah

Baju-baju yang berhasil MeGi gantungkan

Pagi tadi Ummica dan MeGi menjemur baju.  Seperti biasa, baju dewasa digantung di hanger besar, baju kakak dan adik digantung di hanger kecil. MeGi melongok ke dalam ember, diambilnya baju-baju miliknya dan milik adik. 
Oh... rupanya MeGi ingin mengambil peran.

Mica : Kakak mau bantu jemur baju?
MeGi : Iya, kakak mau jemur baju kakak sendiri, sama punya adik juga.
Mica : Boleeeeeeh….Ummi seneng kalau kakak mau menjemur baju sendiri. Ini hanger kecilnya disini ya (sembari menggantungnya di tempat handuk), bajunya kakak dan adik Ummi pilihkan dari ember ya.

Tak lama kemudian baju dan hanger sudah berada di tangan MeGi. Ia pun berusaha memasangkan keduanya.
MeGi : Miiiii….susah Miiiii…susaaaaah…gimana ini Mi?
Keluhan mulai terdengar, hihi

Mica : Kakak bisa! Kakak sudah baca bismillah? Coba baca dulu yuk, sama-sama. Bismillahhirohmanirrohim… (sembari membantunya memasangkan baju ke hanger kecil). Tuuuuh…bisa kan, alhamdulillah.

Satu baju berhasil terpasang, baju selanjutnya,
MeGi : Miiiii…..susaaaaah…bismillah….eeeeeh, bisaaaa Miiiiiii
Mica : Alhamdulillah, tuh, bisa kaaaaan…. Susah itu wajar, kan kakak masih melatih otot-otot tangan. Supaya dimudahkan, kita baca bismillah, minta kemudahan dari Allah.
MeGi : Iya, Mi. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah ya Mi.

Ah, dialog pagi ini membawa Ummi mengingat kejadian-kejadian sebelumnya. Saat menemukan kesulitan, kakak seringkali berteriak kesusahan dan minta bantuan. Dan yang Ummi lakukan adalah tetap sama seperti hal diatas. Mengajak untuk baca bismillah, supaya Allah memberi kemudahan. Daaaan, dulu, seringkali berujung dengan tangisan ketidaksabaran kakak. Bahkan Ummi kadang juga ikut terpancing emosi.

Hari ini Ummi berupaya menerapkan untuk mengganti kata tidak bisa menjadi BISA. Dengan tetap menggunakan intonasi suara yang stabil dan suara yang ramah. Tahan-tahan-tahan untuk tidak terpancing emosi.  Perkara ada berapa jemuran yang kembali kotor karena terjatuh, atau waktu yang cukup lama dibutuhkan untuk pelajaran ini, itu merupakan konsekuensi Ummi dalam memfasilitasi proses belajarmu, Nak. Melihat sikap Ummi yang bersahabat dan berbicara tanpa intonasi tinggi, kakak juga melakukannya dengan lebih sabar, tidak terburu-buru dan mengerjakan hingga tuntas.

#hari2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip





Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di