Skip to main content

Posts

Jurnal 8 Kampus Ibu Pembaharu, Buddy Review : Memahami Materi dari Perspektif yang Berbeda

Saatnya menulis jurnal Bunda Salihah lagi, dimana kali ini tugas jurnalnya adalah membuat review dari jurnal materi keempat yang dibuat oleh buddy. Sesi buddy review ini menarik sekali bagi saya. Karena selain bisa belanja ide dan inspirasi mengenai langkah yang sedang dijalankan dalam tim, saya juga jadi bisa mendapatkan perspektif lain mengenai materi yang sama-sama kami terima. Dan itu rasanya jadi memperkaya sudut pandang saya. Buddy saya kali ini berasal dari regional Depok. Beliau mengangkat problem statement  " Speech Delay ". Menariknya, beliau baru saja mengganti problem statement- nya di materi ketiga. Kalau sekilas membaca jurnal materi sebelumnya, problem statement  awal beliau adalah literasi. Jadi ingat kelas Bunda Produktif dulu, dimana saya juga berada di Co-House Literasi dan Bahasa. Menarik memang! Jurnal beliau yang saya review bisa dibaca di sini.  Setelah membaca jurnal beliau, saya menangkap kebutuhan beliau untuk menemukan anggota tim. Anggota tim yang
Recent posts

Jurnal 7 Kampus Ibu Pembaharu, Membuat SMART Goals dan Memetakan Sumber Daya

Bismillahirrohmanirrohim... Saatnya kembali membuat jurnal ibu pembaharu, dimana kali ini saya kerjakan dalam perjalanan di kereta menuju ke kota Innsbruck. Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang suka dan bisa mengerjakan tugas atau meeting saat berada dalam perjalanan. Lebih suka mengerjakan di rumah, dengan duduk di depan komputer atau laptop sembari menengok catatan belajar di kelas, resume diskusi tim atau sesekali membaca kembali referensi.  Kenyataannya, tak semua kondisi ideal bisa diikhtiarkan dalam perjalanan perkuliahan Bunda Salihah ini. Ada kalanya sesi live perlu diikuti saat menemani anak bermain di taman atau berbelanja. Ada kalanya waktu untuk mengerjakan jurnal baru ada saat melakukan perjalanan, seperti sekarang ini. Dan bukankah ini juga merupakan salah satu praktik beradaptasi? Menyesuaikan diri dengan perubahan maupun kondisi tak ideal. Maka, mari optimalkan ikhtiar dalam kondisi saat ini. Jadi melatih jempol untuk lebih tangkas menggunakan aplikasi canva dan men

Jurnal 6 Kampus Ibu Pembaharu, Buddy Review : Mendalami Masalah hingga ke Akarnya

Jurnal pekan ini baru mulai kukerjakan di hari Rabu tengah malam menuju Kamis, padahal tugas buddy review ini sudah diunggah sejak hari Senin. Aku bersyukur bisa menyicilnya sekarang, karena hari Kamis hingga waktu deadline nanti kegiatan di luar rumah lebih padat dibandingkan tiga hari awal pekan ini. Pekan ini aku mulai beradaptasi dengan rutinitas baru. Membagi jam online  untuk berkoordinasi dengan tim juga menyimak materi dan mengerjakan jurnal di waktu yang bersamaan. Aku ingin mengoptimalkan teknologi untuk bisa membantuku bekerja dengan efektif dan efisien. Sejauh ini aku menggunakan platform WhatsApp Group, Jamboard  dan Googledrive  untuk berkoordinasi dengan tim. Jika kegiatan tim sudah mengerucut menjadi project-project  tematik, aku terpikir untuk menggunakan aplikasi Trello. Jika teman-teman ada rekomendasi aplikasi lain untuk tujuan serupa, boleh ya infokan padaku melalui kolom komentar. Alhamdulillah tugas pekan ini adalah review jurnal, jauh lebih slow ketimbang menyim

Jurnal 5 Kampus Ibu Pembaharu, Penerapan Teknik Starbursting untuk Menggali Ide dan Mendalami Masalah

  Bismillahirrohmanirrohim... Tiba saatnya kembali menuliskan jurnal. Kalau boleh jujur, saat mengikuti highlight materi di hari Senin tanggal 7 Agustus 2023 yang sempat mendadak maju satu jam lebih awal menjadi jam 13.00 WIB, aku merasa cukup roaming. Pasalnya aku belum juga membuat kampanye untuk menemukan anggota tim. Aku benar-benar serius memikirkan konsep gerakan ini, tapi minim diskusi. Suami yang biasa menjadi partner  diskusi juga terpaksa menunda kepulangannya ke Wina karena ada urusan administrasi yang belum selesai. Urusan itu pun cukup mengalihkan fokus pikiran. Kami tetap berdiskusi, tapi karena hanya secara daring dan zona waktu yang terpaut jauh, maka keberjalanannya pun kurang intensif. Di hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2023, dimana hari itu adalah waktunya Zoom Forum Ibu Pembaharu, aku terpaksa tak mengikuti secara langsung karena bersamaan dengan jadwal anak-anak berkegiatan di Bauernhof  atau peternakan. Aku mendaftarkan mereka di kegiatan membua t Butter yang berla

Jurnal 4 Kampus Ibu Pembaharu, Buddy Review : Review Jurnal Teman Lama dan Gerakannya

   

Jurnal 3 Kampus Ibu Pembaharu, Saatnya Membangun Tim yang Solid

Bismillahhirrohmanirrohim... Durasi pengerjaan jurnal kali ini, meskipun panjang, terasa amat singkat untukku. Di pekan lalu aku bisa menyimak highlight materi, hadir dalam forum ibu pembaharu pertama dan kedua secara langsung, meski konsekuensinya adalah aku mengikutinya saat sedang dalam perjalanan. Tapi untuk mengerjakan jurnal dan membuat kampanye, aku kesulitan. Agenda rutin sepekan belakangan dalam membersamai anak-anak di program musim panas membuatku kesulitan mencari waktu untuk duduk dengan konsentrasi penuh memikirkan isi jurnal dan kampanye. Durasi siang hari yang panjang (Shubuh jam 03.30 dan Maghrib baru di jam 21.00) membuatku dan anak-anak sering berkegiatan di luar rumah dalam durasi yang panjang dan pulang sudah dalam keadaan letih. Maka malam ini aku mencoba membuat jurnal terlebih dahulu, sedangkan kampanye yang untuk pihak umum akan kukerjakan menyusul. Di poin user persona ini aku mencoba menarasikan tantangan yang aku rasakan selama ini.   Suatu tantangan yang me

Jurnal 2 Kampus Ibu Pembaharu, Buddy Review : Cara Asyik Mendalami Materi dan Terlibat lebih Aktif dalam Pembelajaran.

  Bismillahhirrohmanirrohim... Tulisan kali ini masih dalam rangka melanjutkan perjalanan di kelas bunda Salihah. Jadi setelah kami berhasil mengidentifikasi masalah dan menganalisa akar masalah, kami mendapat tantangan untuk melakukan Buddy review, dimana tim perumus sudah memasangkan peserta jadi dua-dua dan pasca pengumuman tugas tersebut kami bisa segera menghubungi buddy  untuk berdiskusi mengenai jurnal yang akan di- review. Buddy saya adalah mba Nur Astuty dari regional Sulawesi Tengah. Perempuan yang berdomisili di Bau-Bau ini dikaruniai dua orang anak yang satu diantaranya sudah beranjak usia baligh. Beliau yang menghubungi saya via WhatsApp terlebih dahulu. Karena jadwal online  kami berbeda, maka di awal saya mengajak untuk menyamakan pemahaman bahwa kami bisa berdiskusi di jam yang berbeda. Jadi jika ada pertanyaan atau bahan diskusi, kami bisa langsung menyampaikannya via chat untuk kemudian nanti ditanggapi buddy  di jam online- nya sendiri. Sehingga tidak perlu saling me