Hari ini akhirnya kami memutuskan untuk memeriksakan Z ke dokter kembali. Dua pekan lalu kami sudah periksa ke dokter yang terdiagnosa bahwa ada kolik dan infeksi di telinga akibat pilek. Kolik dan infeksi telinga akibat pileknya insyaAllah sudah membaik. Dia berangsung-angsur sudah kembali ceria, demamnya juga ngga muncul lagi, nafsu makannya pun sudah jauh membaik. Tapi, pileknya makin meler. Tadinya hanya muncul tiap pagi saja, karenanya kami curiga penyebabnya adalah cuaca pagi yang relatif dingin. Tapi ini melernya makin menjadi. Hidungnya sering penuh ingus. Sampai-sampai kalau sedang disusui, ia seperti terlihat kesulitan ambil nafas. Berkejaran dengan rasa haus, hihi.
Kasus kedua, kondisi kulit. Belakangan ini muncul kulit kering di beberapa tempat. Ada di paha, kaki, dada, lengan juga pergelangan tangan. Di wajah malah muncul banyak. Selain di tempat biasanya, yaitu di dagu, muncul juga di sekeliling mata bagian bawah. Hal inilah yang mendorong kami untuk menyegerakan diri ke dokter. Apalagi mumpung masih akhir pekan dan suami juga sudah bisa ambil jeda dari deadline kerjaan yang harus dituntaskan. Akhirnya kami memutuskan untuk mendaftar via aplikasi untuk jadwal dokter di sore hari.
Sebenarnya kami datang melebihi jadwal yang diharuskan. Terlambat sekitar dua puluh menit. Alhamdulillah suasana rumah sakit relatif sepi. Jadi begitu menyerahkan ID, langsung dipanggil untuk cek kondisi oleh perawat. Setelah itu, kami menunggu panggilan untuk diperiksa. Masa tunggunya kurang lebih 20 menit.
Dokter Zilal rupanya masih ingat dengan kedatangan kami sekitar dua pekan yang lalu. Beliau langsung mengecek kondisi infeksi telinganya. Alhamdulillah sudah membaik. Suami pun menceritakan progress pemberian decongestan yang kurang optimal. Dokter Zilal bertanya cara pemberian obatnya, lalu beliau meminta untuk memberikan obat decongestan tersebut memakai sendok.
Sedangkan untuk kulitnya, kering di bagian pergelangan tangan yang semula aku kira memburuk dari sebelumnya, justru beliau sampaikan bahwa kondisi tersebut tanda pemulihan yang baik. Jadi justru makin mendekat ke kesembuhan. Di usia Z, keluhan kulit seperti itu wajar. Bisa karena alergi, mulai dari alergi cuaca, makanan maupun pemakaian skincare bayi. Tips dari beliau, Z hanya perlu dimandikan setiap tiga empat hari sekali. Tercengang? Sama :). Iya sih ya, pola hidup di sini beda dengan pola saat aku merawat bayi R dan A di Indonesia. Di sini udara cenderung kering. Anak-anak dan orang dewasa saja jarang berkeringat, apalagi bayi. Penggunaan AC saat cuaca gerah pun, membuat kulit kering, kan? Jadi mengurangi intensitas mandi juga merupakan salah satu cara agar lapisan minyak di kulit tidak makin terkikis. Beliau juga mengingatkan agar durasi mandi tidak terlalu lama dan menggunakan sabun tertentu yang relatif aman untuk kulit sensitif.
Aku juga sempat bertanya perihal pemakaian minyak. Dokter Zilal merekomendasikan minyak argan dan minyak almond untuk membantu perawatan kulit bayi. Tapi kami diminta untuk memprioritaskan penggunaan lotion untuk wajah dan badan. Pemberian minyak sifatnya hanya tambahan saja.
Comments
Post a Comment