Skip to main content

Zona 4E Kedua, Perjalanan Refleksi Diri dan Dokumentasi Kontribusi sebagai Warga Kota

Saya bersyukur di pekan ini kami diberi kesempatan untuk merefleksikan perjalanan selama di kelas Bunda Produktif ini. Secara pribadi saya merasa sesi ini penting, karena bisa kembali melihat tahapan demi tahapan yang sudah dijalani. Mulai dari zona Passion, Character, Habit, dan 4E. Apakah passion sudah bertemu ruang aktualisasinya? Apakah karakter disiplin yang saya ambil sudah terlatih? Apakah habit yang dicanangkan sudah konsisten dijalankan? Apakah aktivitas 4E yang sudah dibuat skala prioritasnya sudah berjalan sesuai prioritas?

Mari kita telusuri satu persatu ya. 

Passionate People

Sudah seberapa fokuskah saya mengasah keterampilan di bidang literasi dan bahasa, yang menjadi fokus saya di kelas Bunda Produktif ini?

Untuk bahasa Jerman, saat ini saya masih aktif mengikuti kursus bahasa Jerman level B2.2 dan sedang mempersiapkan diri untuk ujian bulan Desember depan. Jujur, level ini terasa jauh lebih berat. Penyebab pertama, karena level B2 ini bukan lagi level dasar namun level menengah menuju fasih. Sehingga banyak kosakata baru, pola grammatik baru yang harus dipelajari.  Wajar tapi konsekuensinya adalah saya perlu fokus dan rajin belajar. Penyebab kedua, level ini sebenarnya level loncat. Karena idealnya saya masuk ke kelas B2.1 atau B2.

Sedangkan untuk literasi dan bahasa secara umum, mengikuti kelas Bunda Produktif, memberikan saya ruang untuk terus mengasah passion dengan cara yang lebih menyenangkan baik bagi diri maupun keluarga. Jika saat kursus saya perlu mengalokasikan waktu me time berupa mengikuti pelajaran di kelas maupun mengerjakan tugas yang diberikan layaknya kursus pada umumnya, maka di luar jam kursus saya bisa menjalankan passion dengan melakukan hal yang menyenangkan dengan menjalankan tahapan demi tahapan kelas Bunda Produktif. Bersama tim di Co-House saya juga bisa berkesempatan untuk mendalami literasi melalui belajar hal-hal yang saya minati dan sukai seperti membuat review buku, menulis artikel hingga praktik Read Aloud.

Character Cultivator

Karakter baik itu harus dibangun dan diupayakan. Karakter yang saya pilih untuk saya asah dan perkuat selama di kelas Bunda Produktif adalah karakter disiplin. Jika merujuk pada hasil Talents Mapping, sebenarnya discipline merupakan salah satu dari tujuh bakat terkuat saya dan saya pun merasakan hal tersebut. Namun saya masih ingin mengasahnya hingga kontrol diri berjalan otomatis untuk menjalankan ketetapan yang sudah dibuat diri maupun luar diri.

Sepanjang perjalanan bunda produktif ini, saya masih melatih diri untuk disiplin menjalan peran dengan cara :

  • Membuat prioritas. Kegiatan di kelas Bunda Produktif amat banyak, sedangkan alokasi waktu yang dimiliki terbatas. Maka meskipun semuanya penting, saya perlu mengklasifikasikan berdasarkan prioritas. Saya masih terbata untuk menjaga keseimbangan, seringkali masih belum seimbang antara peran di dalam dan di luar Hexagon City. Maka ini adalah strategi untuk menjaga keseimbangan.
  • Membuat kandang waktu untuk setiap aksi. Kapan waktu mengerjakan habit, kapan hadir ke WAG untuk berdiskusi, kapan hadir di FBG untuk menyimak live dan berkontribusi sebagai warga, kapan mencari dan membaca referensi untuk bahan belajar, dan kapan menulis jurnal.
  • Mengupayakan untuk hadir di diskusi WAG di Zoom maupun di WAG dengan fokus sehingga bisa berkontribusi aktif. Jika terpaksa berhalangan hadir, meminta izin ke leader sebelumnya atau segera setelah bisa menggunakan gawai kembali.
  • Ke depan, saya menerima tantangan leader untuk mengingatkan tim terkait batas waktu pengumpulan beragam tugas ke depan. Dengan demikian saya melatih diri untuk lebih disiplin dan mengajak teman-teman untuk turut menjalankan hal serupa.

Habit Powered

Kebiasaan yang saya latih terkait project passion di milestone ini adalah membacakan dan membuat review buku anak terkait emosi dalam bahasa Jerman. Alhamdulillah standar minimal dari tim yaitu lima review buku berhasil saya setorkan dengan tepat waktu, meski sebenarnya target pribadi saya adalah delapan buku. Namun mencukupkan mencapai standar minimal tim adalah strategi untuk berdamai dengan kondisi yang saat itu penuh tantangan. Alhamdulillah.

Terkait kebiasaan membacakan buku berbahasa Jerman, hingga saat ini alhamdulillah masih terus berjalan, karena memang membacakan buku merupakan jadwal rutin harian bersama anak-anak. Pekan ini kami baru saja tuntas melaksanakan milestone 1 dan bersiap melangkah ke milestone 2 dengan kebiasaan yang berbeda juga.

Shining 4E

Zona 4 E ini menguatkan langkah dalam mengklasifikasikan aktivitas sesuai prioritas. Perlu menjaga fokus untuk mencapai target, baik itu target pribadi yang tercanangkan sejak awal mengikuti kelas Bunda Produktif, target bersama berupa project passion pun kontribusi sebagai warga Hexagon City. Salah satu hasil kontemplasi perjalanan diri, seringkali saya gagal untuk menggapai sebuah tujuan karena saya kehilangan fokus, mudah terdistraksi sehingga berbelok arah melakukan hal lain yang bukan merupakan tujuan yang diprioritaskan sejak awal. Kali ini saya ingin melatih diri untuk lebih fokus, tidak mudah terdistraksi pada hal-hal di luar prioritas.

Apa bentuk kontribusi sebagai warga Hexagon City?

Gambar 1. Bukti kontribusi sebagai warga kota

Perkembangan Hexagon City teramat pesat. Sangat terasa langkah kota virtual ini sebagai sebuah kota yang produktif, dinamis dan canggih. Setiap jadwal membuka FBG, saya dibuat terkagum-kagum dengan inovasi yang terus bermunculan. Belum tuntas menyimak parade project passion, hadir Hexa-Link dan Hexa-Market yang memfasilitasi warga bertransaksi produk maupun jasa. Hexa-News pun rutin muncul setiap pekannya. Keaktifan kota menunjukkan pembangunan yang terus berjalan, sekaligus bukti bahwa setiap potensi dan passion terwadahi dengan optimal.

Setiap warga bisa jadi memiliki definisi bentuk keaktifan kontribusi sebagai warga yang beragam. Nah, di pekan ini tim City Leader dan tim formula memberikan panduan standar minimal yang baku sehingga memudahkan warga untuk menjaga fokus dan memenuhi standar kontribusi. Yaitu dengan bergabung di Hexa-Link, Hexa-Market, follow akun Instagram, Fanpage Facebook juga Youtube Hexagon City serta memberi komentar di postingan parade Project Passion.

Tawaran yang banyak, kesempatan yang beragam, yang kesemuanya terlihat menarik, sedangkan alokasi waktu terbatas sehingga saya perlu menjaga fokus dan bergerak sesuai prioritas. Maka saya memohon perlindungan Allah, agar dijaga dan dituntun untuk bisa senantiasa meluruskan niat dan menjaga keikhlasan dalam setiap langkah. Semoga menggapai rida Allah. Aamiin. 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di