Skip to main content

Persiapan Memasuki Perkuliahan Semester Dua di IOU

Bulan ini perkuliahan semester dua dimulai. Sejak awal bulan, saya mulai melakukan registrasi untuk kemudian bisa mengakses materi perkuliahan. Namun baru ditindaklanjuti dua pekan belakangan, saya menelusuri isi setiap mata kuliah di situs IOU. Tepatnya setelah acara 2nd Anniversary Puan Adaptif yang bertajuk Tangguh dan Tumbuh : Mengasah Growth Mindset dan Resiliensi sebagai Bentuk Adaptabilitas dalam Menghadapi Ketidakpastian selesai dihelat. Dijalankan bertahap dan satu persatu, alhamdulillah.

Jadi semester ini insyaAllah ada tiga mata kuliah, yang mana per mata kuliah terdiri dari 40 modul. Maka total ada 120 modul yang harus dibaca dan dikerjakan kuisnya. Dilengkapi dengan tiga tugas research paper per mata kuliah, sehingga totalnya ada sembilan research paper yang harus dikerjakan. Kemudian, setiap mata kuliah juga dilengkapi dengan referensi yang jumlahnya terbilang banyak. Benar adanya kalau semester satu kemarin terbilang pemanasan. Baru mengunduh materi referensi untuk semester dua ini saja, sudah membuat geleng-geleng kepala. Belum membaca modul, belum mengerjakan kuis, belum menyusun tugasnya. MasyaAllah, laa hawla walaa quwwata illa billah...

Sebenarnya spoiler tentang hecticnya perkuliahan di semester dua, sudah saya dapatkan dari teh Shofa, kakak tingkat yang merupakan teman berkomunitas saat dulu di Bandung. Di akun instagram beliau, sempat diceritakan betapa sibuknya semester dua ini. Yang mana perlu beliau jalani dengan mengurangi jam tidur. Belajar dari pengalaman beliaulah, saya merasa perlu mempersiapkan diri baik secara fisik maupun ritme aktivitas diri. Hal ini klop dengan timeline yang dijalani dua bulan belakangan. Dimana pasca pengumpulan Research Paper kedua, saya menjalani persiapan untuk Ujian Akhir Semester (UAS) sembari mempersiapkan acara Tangguh Tumbuh bersama tim Puan Adaptif. Yang kemudian dalam perjalanan persiapan acara, qodarullah banyak tantangan yang dialami panitia lain, sehingga beberapa jobdesc perlu saya back up dan handle langsung. Alhamdulillahnya, terasa banyak mengasah soft skills terutama dalam hal berkolaborasi dan leadership.

Maka, masa jeda sekitar dua pekan dari sejak selesai UAS hingga perkuliahan dimulai, yang rata-rata digunakan para mahasiswa untuk berlibur, justru saya gunakan untuk extra miles berupa mempersiapkan acara Tangguh Tumbuh. Alhamdulillah atas izin Allah, banyak ilmu yang didapatkan, beragam keterampilan yang terasah juga hadirnya berbagai kesempatan kolaborasi. Keseluruhan proses ini tidak lain saya maknai sebagai sebuah perjalanan praktik dalam mengasah adaptabilitas diri baik secara personal maupun tim.

Pekan lalu saya mulai berjibaku dengan referensi-referensi yang dosen berikan dalam setiap mata kuliah. Dimulai dengan menyimak acara pembukaan dan mencatat informasi penting yang disampaikan para dosen, lalu mencari buku-buku referensi yang direkomendasikan dosen di katalog online kampus NYUAD, berlanjut dengan mengunjungi perpustakaan dan meminjam buku-buku yang dibutuhkan. Alhamdulillah ada tujuh buku referensi dari dosen yang berhasil ditemukan bentuk fisiknya di perpustakaan NYUAD untuk dipinjam.

Live session perdana sudah dimulai dari Jum‘at kemarin. Dosennya sangat disiplin dan tepat waktu. Pekan ini saya jadwalkan untuk membaca buku referensi dan modul, saya targetkan juga untuk mengerjakan kuis untuk lima modul pertama per mata kuliah. Sehingga ada 15 kuis yang perlu saya kerjakan pekan ini. Oh ya, hari Selasa ada jadwal live session dua mata kuliah. Bismillah, semoga Allah rida dengan ikhtiar ini dan Allah karuniai pemahaman yang lurus dan komprehensif. Aamiin.  

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-...

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m...

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapa...