Skip to main content

Sebuah Catatan dari Bahan Diskusi : Aku dan Diriku Berharga

Review Materi
"Aku dan Tubuhku Berharga"
 Tahun 2017 KPAI mencatat setidaknya ada 116 kekerasan seksual yang terjadi pada anak-anak
mengapa hal ini terus terjadi?
-Anak tidak memiliki memampuan membela diri atas kejahatan seksual yang dilancarkan atas dirinya
-Terbatasnya pengetahuan seksualitas anak
-Orangtua yang belum faham pentingnya pendidikan seks sejak usia dini
 Bahaya di sekeliling anak-anak kita
-Pedofilia
Pedofilia merupakan kelainan psikoseksual, di mana orang-orang dewasa atau remaja memiliki preferensi seksual terhadap anak-anak pra remaja. Pedofilia ini digolongkan dalam parafilia yaitu sekelompok aktifitas seksual yang abnormal. Para Psikolog/psikiater memasukkan pedofilia ini dalam katagori gangguan mental. 
-Kesamaan karakter para pedofil
Meskipun tidak ada stereotip pedofil yang khas, para pedofil memiliki beberapa karakteristik umum, yang meliputi:
1. Memiliki fantasi keinginan atau perilaku seksual terhadap anak-anak. 
2. Lebih ditemani oleh anak-anak, merasa lebih nyaman berada di sekitar anak-anak
3. Biasanya pedofil adalah orang yang populer dan sangat disukai di kalangan anak-anak dan orang dewasa di lingkungannya.
4. Biasanya, namun tidak selalu, pedofil adalah pria, maskulin dan berusia 30-an.
-Penyebab seseorang menjadi Pedofilia
1. Kelainan strukutur otak
2. Perbedaan neurologis
3. Faktor lingkungan
4. Masalah tumbuh kembang
-Tips mencegah kejahatan seksual pada anak (disadur dari buku Aku Anak yang Berani, bisa melindungi diri sendiri):
1. Kenalkan ttg organ genital dan reproduksi pada anak sehingga anak bisa membedakan laki-laki dan perempuan.
2. Ajarkan anak ttg toilet training yang tepat sejak usia 2 tahun (cara beristinja, tempat utk bab dan bak, ajarkan utk menggunakan toilet laki-laki dan perempuan scr terpisah terutama di tempat umum)
3. Mengenalkan batasan aurat kepada anak. 
4. Komunikasi terbuka dengan anak-anak sehingga mereka percaya bahwa orang tua adalah sosok yg tepat utk curhat dan mencari solusi
5. Jelaskan sentuhan pantas dan tidak pantas
6. Jauhkan ananda dari televisi dan gadget. Konten tdk pantas masih sering muncul di televisi dan gadget. Dampingi saat anak menggunakannya
7. Ajari anak utk mencari pertolongan jika ada bahaya (orang tua, guru, atau polisi). Berikan informasi ttg nomor layanan darurat.
-Yuk mengajarkan anak-anak kita untuk mengenal sentuhan
Teman-teman di Semai sudah mempopulerkan lagu-lagu edukasi untuk mempermudah sosialisasi agar kita dan anak-anak memahami sentuhan yang boleh dan yang harus diwaspadai.
https://youtu.be/878HzqGwWp8
Video edukasi tentang sentuhan bisa dilihat disini
https://youtu.be/B6_zF490u2U
-Bijak mengunggah foto anak di media sosial
Memang bukan salah si pengunggah bila pedofil menjadi berkembang pesat di media sosial. Namun itu bisa jadi peringatan bagi orang tua agar  memilah dahulu, foto-foto anak macam apa yang tak perlu diunggah ke media sosial. Atau dengan settingan bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat foto anak-anak kita.
1. Sebaiknya tidak mengunggah foto anak tanpa busana
2. Sebaiknya tidak mengunggah foto anak dengan busana seksi. Mungkin terlihat lucu dan menggemaskan namun, bisa jadi dibelahan bumi lainnya ada orang dengan menginap kelainan mental berfantasi dengan foto anak-anak kita.
3. Foto anak orang lain, sebaiknya mohon izin dari orangtuanya. 
Karena itu termasuk ranah privasi, di beberapa negara maju malah orangtua lain dilarang dan dicurigai jika membidikkan kamera di arena permainan atau wahana bermain anak.
4. Tidak mengunggah foto-foto  yang menampilkan detil identitas anak-anak kita.
Seperti nama lengkap, sekolah, dll. 
Sumber/Referensi :
Watiek Ideo, Aku anak berani, bisa melindungi diri sendiri, Gramedia Pustaka Utama, 2014
http://www.kpai.go.id/berita/tahun-2017-kpai-temukan-116-kasus-kekerasan-seksual-terhadap-anak/
https://psikologihore.com/pedofilia-definisi-ciri-ciri-dan-penanganan/
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/6-foto-anak-yang-sebaiknya-tak-dibagikan-di-medsos
Media Edukasi:
1. Steller
https://steller.co/s/7mwjcdb9cuA
2. Gdoc Permainan "Aku dan Tubuhku Berharga"
http://bit.ly/2m7wfOT
3. Video grid presentasi
https://drive.google.com/file/d/1u8oGfaI3HzsQQ-PzZFKWf7nvuHlfumJK/view?usp=drivesdk
by ZyFauziah 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di