Skip to main content

Menggali dan Memetakan Kekuatan, Menemukan Bintang Diri


Masih banyak orang yang bingung akan jati diri atau kepribadiannya. Selain mereka bingung akan jati diri maka manusia harus dihadapi yaitu minat dan juga bakat yang kita miliki. Pasalnya, bakat bisa mendukung segala hal yang bisa anda lakukan ataupun anda kerjakan.
Bakat adalah keahlian atau kelebihan yang dimiliki oleh seseorang yang berasal dari keturunan ataupun berasal dari lahir. Bakat sendiri dipercaya sebagai hal yang paling disenangi oleh manusia karena bisa membantu manusia. Meskipun, jika tidak di asah atau dipergunakan dengan baik maka akan kesulitan untuk memanfaatkannya. Berikut ini cara mengetahui bakat diri sendiri :

1). Temukan Hal yang Disuka

Menemukan hal yang disukai saja cukup sulit. Seringkali kita menyukai beberapa hal secara sekaligus dan juga dilakukan dalam waktu bersamaan. Sulit mengetahui apa yang disukai dan juga yang diprioritaskan untuk kita. Sehingga coba temukan hal yang paling anda sukai dan ingin anda lakukan setiap saat. Dengan begitu anda mungkin bisa mengenal bakat yang dimiliki lebih cepat.


2). Cari Hal yang Bisa Dikerjakan

Hal yang bisa anda kerjakan merupakan hint atau clue atau tanda dari bakat yang mungkin anda miliki. Sebagai contoh anda sangat pandai membetulkan ponsel yang mengalami kerusakan. Nah dengan pekerjaan ini anda bisa mengetahui bakat anda yang mungkin berkaitan dengan teknis. Hal yang bisa dikerjakan juga seringkali menjadi hal yang sesuai dengan bakat tanpa disadari oleh masing-masing individu.

3). Tanyakan Nilai pada Orang Lain

Berapa nilai yang anda miliki atau bisa anda hasilkan ? jika dilihat dari psikologi agak berbeda, dimana anda membutuhkan cermin hidup alias pandangan orang lain. Tanyakan para orang lain berapa jauh usaha yang sudah anda lakukan, apakah menurut mereka anda maksimal dalam mengerjakan segala sesuatu, apakah sudah sesuai ataupun sudah bagus hasilnya atau belum. Dengan begitu anda juga tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia saja.
4). Apa hal yang Sering Dibicarakan

Menurut psikologi jika anda mengatakan berulang-ulang maka hal tersebut merupakan hal yang disukai. Apa yang sering anda bicarakan merupakan ciri dari hal yang anda bisa atau anda sukai. Sudah jelas bukan anda tidak mungkin membicarakan hal yang tidak bisa anda lakukan secara terus menerus ataupun dalam frekuensi yang sangat sering.

5). Amati Hobi

Mengamati hobi anda mungkin bisa membantu untuk menemukan apa sebenarnya bakat anda. Selain menemukan bakat dengan hobi, manusia menggunakan hobi untuk mengisi waktu luang serta mengasah hal yang ternyata mereka bisa lakukan dibandingkan orang lain. Sebagai contoh anda memiliki hobi fotografi yang nyatanya hal tersebut merupakan bakat terpendam anda sebagai seorang ahli foto.

6). Cari Pengalaman

Mencari pengalaman bisa menjadi hal yang membantu anda dalam menemukan bakat yang dimiliki. Terkadang kita tidak pernah tahu apakah hal yang kita lakukan merupakan salah satu dari bakat kita atau bukan. Kegiatan sangatlah luas, hal yang kita senangi mungkin sesuatu yang belum pernah kita coba lakukan atau pikirkan. Alasan inilah yang menyebabkan anda bisa mencari pengalaman sebanyak-banyaknya untuk tahu seperti apa sih pengalaman baru dan hal baru serta apakah mereka termasuk kedalam bakat anda yang ternyata terpendam.

7). Ikuti Tes Bakat

Cara ini mungkin cara paling mudah dan juga cepat yang dilakukan oleh anak pada masa sekarang ini. Sejak kecil mereka sudah mengikuti tes minat dan juga bakat untuk membantu mengarahkan mereka ke jalan yang sesuai dengan bakat serta minat mereka. Dengan mengikuti tes akan membantu anda memperjelas apa sih sebenarnya bakat utama anda tanpa perlu susah payah. Presentase keberhasilan tes ini berbeda-beda. Ada yang berhasil namun ada juga yang harus menerima kegagalan dan tidak sesuai.
8). Cari Poin Plus Diri Anda

Percaya diri itu penting dan juga perlu. Sebab mereka yang memiliki kepercayaan diri akan mudah dan pintar dalam menilai diri mereka sendiri. Tak hanya pintar, mereka bisa mengetahui apa saja yang mereka bisa kerjakan dan apa kelebihan yang bisa ditemukan. Nilai plus apa yang anda miliki dan tidak orang lain miliki. Dengan mengetahui kelebihan ini anda sangat dekat dengan mengenal bakat dalam diri sendiri.

9). Latih Hal yang Disukai

Bakat tidak akan pernah menjadi sebuah bakat jika hanya didiamkan saja. Maksudnya adalah ketika anda sadar akan bakat yang sudah anda miliki namun pada akhirnya anda hanya diam saja dan tidak mencoba memanfaatkannya atau melatihnya menjadi lebih baik lagi. Rasanya agak tidak mungkin untuk bisa menemukan bakat dalam diri anda dan mengelolanya menjadi suatu hal yang membawa diri anda pada sebuah prestasi. Hal ini seringkali dilakukan masyarakat Indonesia. Cobalah latih hal apa yang menurut anda menjadi poin lebih dan juga hal yang dianggap disukai.

10). Ketahui Hal yang Dibenci

Ketahui apa saja hal yang anda benci atau tidak disukai. Banyak orang yang membenti suatu hal karena mereka tidak bisa melakukanya dan faktanya ketika anda tidak bisa melakukan suatu hal, maka hal tersebut bukanlah bakat yang anda miliki. Jika dinamakan bakat maka hal tersebut bersifat unggul dan lebih dominan bisa dilakukan oleh anda, bukan hal yang tanggung ataupun setengah-setengah.

11). Dengarkan Kritik

Mendengarkan kritik merupakan hal yang bisa anda lakukan hal pertama. Dimana mendengarkan kritik bisa membantu anda dalam menemukan bakat yang dimiliki. Sebagai contoh anda senang melukis serta memasak, namun kritikan orang lain menyebutkan bahwa anda sangat pandai merajut.
Tentu saja hal ini membantu memisahkan hal yang anda inginkan dan hal yang anda bisa. Banyak yang bilang gajah dipelupuk mata tidak tampak, semut diseberang lautan. Dengan peribahasa ini menjelaskan bahwa cukup sulit menilai diri sendiri bahkan kepribadian diri kita sejak lahir.
12). Bandingkan Dengan Orang Lain

Dibandingkan dengan orang lain memang tidaklah enak namun bagaimana dengan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Anda bisa menggunakan hal ini untuk motivasi, dimana membandingkan bisa membantu anda mencari sisi negatif maupun sisi positif yang ada dalam diri anda.

13). Lihat Kemampuan Orang Lain

Tak jarang beberapa orang sirik dan iri dengan orang lain dan akhirnya menghasilkan sesuatu yang membuat dirinya sadar bahwa hal tersebut adalah bakat. Melihat kemampuan orang lain seringkali membuat kita terinspirasi atau merasa terkagum-kagum. Selanjutnya anda berusaha mengikuti dan sadar bahwa hal tersebut juga adalah dunia anda alias bakat yang dimiliki secara terpendam. Maka tak ada salahnya bukan melihat kemampuan yang dimiliki orang lain.

14). Sering Lakukan Hal Baru

Melakukan hal baru sama halnya dengan mencari pengalaman baru. Sering melakukan hal yang baru membantu anda mengenal kegiatan dan hal yang sebelumnya mungkin tidak pernah terduga dan juga tidak pernah anda lihat. Misalnya anda tidak suka berenang, namun anda mencoba melakukannya dan mengejutkannya anda pandai berenang dengan beberapa kali latihan. Berarti anda memiliki kemungkinan bakat perenang, meskipun and amasih harus melihat presentase bakat yang dimiliki oleh diri anda.
15). Jangan Pernah Menyerah

Terakhir adalah jangan pernah menyerah, hal wajar jika menemukan minat dan bakat dengan waktu yang bertahun-tahun lamanya. Bahkan tak jarang ketika mereka sudah menjadi bapak ataupun ibu dan juga menjadi orang yang berpengalaman. Jangan pernah menyerah untuk mengetahui apa saja kelebihan serta kelemahan yang sudah anda miliki dan juga bakat apa yang terpendam pada diri anda.

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di