Skip to main content

Belajar Memasak Gebratene Dorade mit Zucchini-Risotto und Oberssauce, Susah Ngga Ya?

Bismillahhirrohmanirrohim...

Hari ini belajar hal baru, alhamdulillah. Atas izin Allah, aku mendapat kesempatan untuk belajar mengolah ikan dari bentuk segar sampai ke sebuah menu komplit. Ya, di kelas Ausbildung hari ini alih-alih mengupas teori dari buku, kami praktik memasak. Sebenarnya rencana praktik ini sudah disampaikan oleh pembimbing di pekan lalu, yang mana saat itu aku izin tidak masuk. Namun teman sekelas menyampaikan bahwa, ada dua kemungkinan kegiatan hari ini, yaitu memasak menu berbahan utama ikan atau membahas teori mengenai Beilage atau menu pendamping. Hanya saja, kemarin kami mendapatkan informasi bahwasanya pembimbing sedang sakit sehingga ada kemungkinan lain, bahwa kelas hari ini diisi oleh guru pengganti. Dan kenyataannya hari ini, kami praktik memasak ikan. Mengapa ikan? Karena pekan lalu pembimbing tuntas mengajar teori seputar ikan, jadi sekarang giliran praktiknya.

Hari ini peserta yang datang ada delapan orang, yang mana peserta kelas secara utuh ada dua belas orang perempuan. Hal pertama yang harus kami lakukan adalah membuat daftar barang kebutuhan dan belanja. Untuk berbelanja, kami berbagi tugas ke dalam tiga kelompok. Ada yang pergi ke toko Turki untuk membeli ikan, ada yang ke Supermarket terdekat untuk membeli bahan lainnya, ada yang ke Supermarket satunya untuk membeli Risotto. Proses belanja membutuhkan waktu sekitar satu jam.

Menu yang akan kami masak adalah Gebratene Dorade mit Zucchini-Risotto und Oberssauce, yang kurang lebih artinya dalam bahasa Indonesia adalah ikan panggang dengan risotto zukini dan saus krim. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah membersihkan ikan dan mengambil filet dari ikan utuh. Sebelum praktik, kami menyimak dulu video untuk mengetahui cara yang benar. Setelahnya, pembimbing juga memberi contoh terlebih dahulu. Setelah filet ikan didapatkan, dicuci dan dikeringkan, filet ikan bisa disimpan di dalam kulkas. Langkah kedua adalah membuat saus krim. Caranya adalah dengan menumis bawang bombay dengan butter hingga harum, tambahkan sedikit bawang putih, setelah berubah warna menjadi kuning keemasan, tambahkan krim atau Schlagobers. Tambahkan garam, merica, parutan kulit lemon.

Sembari memasak saus krim, tumis bawang bombay dengan minyak zaitun hingga harum, lalu masukkan risotto. Setelah teraduk merata, masukkan Gemüsefond atau kaldu sayuran, kecilkan api dan masak hingga matang. Menjelang matang, nyalakan kompor lainnya untuk menumis zukini yang sebelumnya sudah dibubuhi dengan perasan air lemon dan garam (dengan disaring terlebih dahulu untuk membuang cairan). Masukkan zukini ke risotto, tambahkan garam, merica, rosmarin yang sudah dicincang.

Saus krim yang sudah cukup mengental, dihaluskan dengan Stabmixer. Keluarkan ikan dari kulkas, lumuri dengan air perasan lemon, lalu garami. Balur bagian daging (bagian yang ada kulitnya tidak usah ya) dengan tepung terigu yang sudah dicampur dengan tepung parnir. Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit minyak. Masukkan ikan saat panas optimal dimana bagian berkulit di bagian bawah. Kecilkan api dan amati prosesnya, jika kematangan ikan sudah menjalar hingga 75% dari keseluruhan, balik bagian ikan, angkat setelah tiga menit pemanasan.

Terakhir, sajikan di atas piring. Letakkan risotto di bagian tengah, saus krim (usahakan dalam kondisi hangat) di sekelilingnya, potong filet ikan menjadi dua bagian dan tata di atas risotto. Tambahkan potongan lemon untuk menguatkan cita rasa saat menikmati hidangan tersebut. Maka kurang lebih begini penampakan saat disajikan.

 

Semoga ilmu yang diperoleh bisa memperkaya khasanah ilmu dan keterampilan dalam menjalankan peran diri dalam perjalanan beribadah pada Allah. Aamiin...

Wien, 18. August 2022

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di