Skip to main content

Peluncuran Literaksi Tematik dan Selebrasi Cluster Meraki

 Bismillahirrohmanirrohim…

Alhamdulillah Allah takdirkan untuk sampai di titik ini, di jurnal kedelapan belas selama mengikuti pembelajaran di kelas Bunda Produktif. MasyaAllah tabarakallah…

Pekan ini aktivitas bersama kami di Co-Housing adalah launching karya kami, Project Passion Literaksi Tematik yang diawali dengan Facebook live bersama ibu pimpinan project, mba Sari Juwita didampingi oleh mba Saraswati dan mba Dela Criesmayanti yang mengangkat topik “Bagaimana Cara Mengenalkan Emosi pada Anak melalui Membaca Nyaring?” dilanjutkan dengan pelatihan Read Aloud dimana saya mendapatkan kepercayaan amanah dari teman-teman Co-Housing untuk menjadi narasumber pelatihan tersebut.



Saya bersyukur dan amat berterimakasih pada leader dan teman-teman Co-Housing yang member kesempatan berbagi sekaligus bersedia memahami tantangan perbedaan waktu dan kegiatan offline saya di sini yang sedang mengikuti kelas intensif kursus bahasa Jerman B2 setiap jam 8-11 CET selama weekdays, sehingga menyepakati bahwa pelatihan diadakan di 19.00-21 WIB atau jam 13.00-14.30 CET di hari Jum’at. Alhamdulillah acara berjalan lancar, diikuti oleh 74 peserta dari berbagai wilayah.



Menjalankan kelas Bunda Produktif merupakan sebuah tantangan besar bagi saya secara pribadi. Tidak hanya dari segi mengasah produktivitas di ranah bidang yang sudah saya ambil sepenuh sadar, namun juga terkait manajemen waktu dan manajemen daring. Ya, saya sadar sedari awal, bahwa berdomisili di luar negeri, dengan perbedaan waktu enam jam lebih lambat dari pada WIB tentu merupakan sebuah konsekuensi logis yang harus saya jalankan saat memutuskan untuk mengambil kelas belajar dari Indonesia ini. Bu Septi pernah menganalogikan kondisi penuh tantangan ini dengan kata tirakatDan di kelas Bunda Produktif ini, proses bertumbuh menjadi Hexagonia benar-benar menjadi ruang praktik yang luas untuk mengasah keterampilan terkait hal tersebut. Kesempatan untuk bongkar pasang jadwal sehari-hari, mengkomunikasikan agenda pada suami dan anak-anak termasuk di akhir pekan, dan selektif memilah aktivitas sesuai skala prioritas.

Seperti halnya saat persiapan pelatihan kemarin. Demi kelancaran acara kami memutuskan untuk melakukan gladi resik di hari Jum’at siang, beberapa jam sebelum pelatihan dimulai. Tentunya bentrok dengan jam kursus saya di pagi hari. Namun karena gladi resik adalah hal yang juga penting bagi kami, maka saya memutuskan untuk mengikuti gladi resik di tengah kursus bahasa Jerman. Tentu keduanya tak bisa saya ikuti bersamaan. Saya tak bisa memecah konsentrasi untuk dua hal yang sama-sama membutuhkan fokus pikiran. Saya menepi dulu dari kursus kemudian bersama mba Elok, mba Sari, mba Wita dan mba Kiki melakukan gladi resik. Alhamdulillah tiga puluh menit selesai dan saya bisa kembali mengikuti kursus.

Alhamdulillah atas izin Allah pelatihan berjalan lancar. Tidak hanya menyampaikan seputar materi persiapan dan praktik Read Aloud saja, namun juga membahas seputar e-book literaksi tematik yang sudah bisa diakses secara gratis melalui tautan https://sites.google.com/view/hexagoncity/download  kemudian scrolling ke bawah hingga menemukan tampilan berikut :



Dengan klik tombol unduh maka secara otomatis kita akan mendapatkan e-book Literaksi Tematik dan e-book Aktivitas Pendukung yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan proses Read Aloud bersama ananda.

Usai pelatihan anggota lainnya yang berperan sebagai tim pemandu di WAG pun member kejutan pada peserta dengan pengumuman doorprize dan memfasilitasi teknis mengunduh e-book serta menjawab beberapa pertanyaan yang belum sempat terbahas saat pelatihan berlangsung. Kebersamaan melangkah dalam tim, keterlibatan setiap anggota dengan masing-masing perannya membuat kerja tim berlangsung kompak diiringi dengan jalinan kedekatan emosi.



Seiring dengan proses tersebut kami juga mempersiapkan selebrasi Cluster. Dimulai dengan adanya Zoom meeting yang diadakan Cluster namun saya berhalangan hadir karena bersamaan dengan persiapan berangkat kursus dan sekolah anak-anak (jam 13.00 WIB ~ 07.00 CET). Alhamdulillah teman-teman yang mengikuti pertemuan Cluster memboyong hasil rapat ke Co-Housing. Sembari jalan bahasan tersebut, kami juga membahas persetujuan Co-Housing terkait proses pendaftaran MURI yang membutuhkan biaya sekitar 25 juta. Hasilnya adalah, 5 orang setuju, 1 orang setuju bersyarat, 5 orang tidak setuju. Apapun hasilnya kelak, semoga Allah ridai dan berkahi. Karena bukankah setiap amal perbuatan kita di dunia adalah rangkaian ikhtiar dalam menggapai rahmatNya? Wallahu a’lam…



Terkait persiapan selebrasi Cluster, kami bersepakat untuk membuat video perjalanan belajar. Maka masing-masing dari kami mengumpulkan foto ke leader yang kemudian diolah menjadi sebuah video lengkap dengan narasinya. Alhamdulillah, terima kasih pada mba Sari yang sudah mengolah menjadi video cantik. Video selebrasi Co-Housing kami bisa disimak di tautan berikut : https://drive.google.com/file/d/1U2Jcmucuc538SLBoTXMoxmvguLyhAfiE/view?usp=drivesdk

Dan hari ini adalah momen selebrasi Cluster Meraki. Dijadwalkan pada pukul 16.00-17.00 WIB atau pukul 10.00-11.00 CET yang mana pada jam tersebut saya masih kursus bahasa Jerman. InsyaAllah mengupayakan hadir sepuluh menit di waktu pembukaan selebrasi, izin sebentar dari ruang kursus. Sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan dari Allah dan apresiasi atas sebuah kerja tim yang luar biasa ini. MasyaAllah tabarakallah. Allah beri kesempatan belajar di tengah-tengah teman-teman yang kaya keterampilan dan tak segan berbagi dan melayani untuk mencapai tujuan bersama.   



Terima kasih untuk diri yang sudah memilih untuk menghadapi tantangan ketimbang menghindarinya. Yang mencoba keluar dari zona nyaman dengan memilih menjawab “aku akan mencoba” ketimbang “aku tak bisa” kala setiap tantangan menghadang. Yang belajar mengkomunikasikan keterbatasan diri pada pihak lain saat diri menunjukkan sinyal overload. Yang bersedia mendengarkan saran dan kritik dari pihak lain sekalipun terasa nylekit terutama para customer utama saat terjadi ketidakseimbangan. Yang memilih untuk menuntaskan ketimbang mengejar kesempurnaan. Yang memilih untuk melakukan perbaikan ketimbang menyerah. Terima kasih sudah berjalan hingga titik ini. Selamat melanjutkan perjalanan bertumbuh berikutnya.

Jurnal ini merupakan jurnal terakhir dalam perjalanan belajar kelas Bunda Produktif. Semoga apa yang sudah dipelajari, satu demi satu bisa mewujud sebagai amal. Satu demi satu materi yang disampaikan oleh Founding Mother pun bisa perlahan diaplikasikan dalam kehidupan. Karena ilmu adalah bekal setiap amal perbuatan. Dan yang paling penting, semoga ilmu yang dipelajari selama kelas Bunda Produktif ini dinaungi keberkahan dan dirasakan kebermanfaatannya bagi diri dan keluarga serta lingkungan sekitar. Aamiin ya Robbal’alamiin.

Wina, 9 Maret 2021

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di