Skip to main content

Memahami Bahasa Bakat dan Kekuatan Peran untuk Semakin Memahami Diri

Tugas kali ini amat menarik, memetakan diri dengan menilik deskripsi tema bakat dan potensi kekuatan peran. Tantangan banget ini. Mengapa? Karena dari tugas ini akan terlihat seberapa jauh kita mengenal diri kita sendiri. Dan tentunya, tugas ini akan mudah dikerjakan jika kita sudah memahami dengan baik definisi dari masing-masing tema bakat dan potensi kekuatan peran tersebut. Keberadaan buku Talents Mapping, Talents Dynamics  juga hasil dari pelatihan Talents Mapping Basic dan Talents Mapping Dynamics  amat membantu saya menginterpretasikan diri. Berikut hasil proses identifikasi yang sudah saya lakukan :

Tujuh bakat dominan diri dengan indikator 34 tema bakat
Discipline
Futuristic
Input
Relator
Competition
Maximizer
Significance

Sedangkan untuk 6 peran dominan dari ST30
Ambasador
Journalist
Marketer
Administrator
Seller
Educator

Saya terbiasa untuk melakukan perencanaan sebelum bertindak. Karena itulah, sejak kecil saya memiliki buku catatan mungil untuk menulis apa saja. Ide, agenda, rencana, pembelajaran bisa masuk semua ke dalamnya. Saya juga senang membayangkan masa depan. Berkaitan dengan bakat discipline, saya memiliki gambaran mengenai rencana di masa yang akan datang. Perencanaan akan semakin mudah saat saya mengumpulkan banyak informasi dan memang itu pekerjaan yang menyenangkan bagi saya. Sempat ada masa saya merasa segala informasi itu penting dan menarik. Lalu kemudian saya merasa banjir informasi. Maka saya mengambil satu sub bidang spesialisasi yaitu pendidikan anak usia dini dan keluarga. Dan kemudian fokus di dalamnya. 

Bergabung di komunitas Ibu Profesional sejak tahun 2013 hingga sekarang karena saya merasa cocok berkarya di dalamnya dan senang berinteraksi dengan orang lain. Bertemu dengan orang lain menjadi motivasi tersendiri bagi diri saya. Itu yang membuat saya tergerak untuk menginisiasi Ibu Profesional Jombang dan mengadaptasi pembelajaran-pembelajaran yang saya dapatkan di Ibu Profesional Bandung. Menjadi bagian kepengurusan dengan mengambil peran sebagai sekretaris di Ibu Profesional Bandung membuat saya belajar banyak hal. Bagi saya, dikelilingi orang-orang inspiratif dan kekuatan-kekuatan dari luar diri memunculkan energi untuk berkarya dan menebar manfaat. 

Kegemaran saya menulis mengenai pendidikan anak dan keluarga tersalurkan melalui blog di www.griyariset.com. Suami yang menyadari potensi bakat ini mendukung dan memfasilitasi dengan mengajak membeli domain blog supaya saya tergerak untuk menjalankan dengan serius. Beberapa orang pun menyapa dan mengenali saya dari blog tersebut. Sekian proses identifikasi yang saya lakukan terhadap diri saya. Besar kemungkinan proses ini akan terus berjalan dan terjadi dinamika dalam perjalanannya. Namun garis besar dan haluannya kurang lebih seperti apa yang sudah saya paparkan diatas. 

#Ruang BerkaryaIbu
#Proyek2
#TugasMateri1
#KenaiPotensimuCiptakanRuangBerkaryamu

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di