Skip to main content

Tugas 2 Program Matrikulasi Ibu Profesional : Membangun Peradaban dari Dalam Rumah

 NICE HOMEWORK #2
Bunda, setelah semalam kita belajar tentang "membangun peradaban dari dalam rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.
Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
Jawab :
Surat cinta belum dilayangkan, hanya saja kami sudah berbicara mengenai hal ini. Beliau tersenyum. Beliau sangat memahami saya, maka yang beliau inginkan dari saya adalah perbanyak praktik dengan konsisten dan disiplin. Buuueeraaaat! Hehe..
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan kekuatan potensi dari mereka, siasati kelemahan masing2.
Sependek pengamatan saya sebagai ibunya, berikut kekuatan potensi si Mentari Pagi :
Fitrah Keimanan :
Memahami bahwa apa yang kami miliki adalah rezeki dari Allah.
Abi sedang apa? Bekerja
Bekerja untuk apa? Menjemput rezeki
Rezeki dari siapa? Allah
Mungkin baginya konsep ini masih merupakan hal abstrak, karena dia masih berusia 2 tahun. Untuk itu, kami berusaha mengenalkan cintaNya melalui ciptaan-ciptaanNya yang konkrit dan kasat mata. Dia sudah memahami adzan adalah panggilan untuk sholat. Jika adzan sudah berkumandang, maka dia bergegas mengambil air wudhu dan mengajak sholat. Diapun mulai terbiasa berinteraksi dengan Al Quran.
Belajar adab melalui aneka poster adab aktivitas yang kami tempel di dinding rumah dan dari buku bacaan miliknya.
Fitrah Belajar :
Pada dasarnya setiap anak adalah pembelajar sejati, pun si Mentari Pagi. Di usianya saat ini, dia mulai bisa.menghubungkan kejadian sebab-akibat, memiliki daya ingat yang luar biasa dan sering menanyakan hal-hal di luar ekspektasi kami. Maka saat ini kami berupaya mengajaknya belajar di setiap kejadian, mengambil pelajaran dari aktivitasnya seharian dan menerapkan bahasa ibu yang baik dan benar.
Fitrah Bakat :
Beragam aktivitas dan wawasan sedang kami tanamkan. Segala bentuk pertanyaan dan rasa penasarannya, kami upayakan untuk terfasilitasi.
Sependek pengamatan kami, potensi yang menonjol dalam dirinya adalah kemampuan berbicara. Maka kami coba terus fasilitasi, siapa tahu kelak dia akan menggunakan potensi tersebut untuk berdakwah, aamiin :)
Fitrah Perkembangan :
Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, kami menggunakan bantuan ceklis dari KPSP dan Diknas. Alhamdulillah hingga saat ini pencapaiannya tergolong baik dan normal di keseluruhan aspek.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
InsyaAllah sedang on-track dalam mengasah dan mengkolaborasikannya.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? kearifan lokal apa yg anda lihat? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
InsyaAllah sudah mengamati dan berupaya menangkap maksud Allah tersebut.
e. Setelah menjawab pertanyaan a-d, sekarang belajarlah memahami apa sebenarnya "peran spesifik keluarga" anda di muka bumi ini.
Sedang diupayakan. Sudah menemukan 1 peran, yang masih dicek lagi dan lagi, benar ga yaaa... :)
Selamat membaca hati dan menuliskannya dengan nurani. Sehingga kata demi kata di nice homework #2 kali ini akan punya ruh, dan menggerakkan hati yang membacanya.
Alhamdulillah, selesaaai :D

#ODOPfor99days
#day66

Comments

  1. Aah....arti nama Raysa itu Mentari pagi yaa de...?
    *gagal fokus.

    Keren tugasnya, de...
    Beharap bisa deep-thinking gittuu....

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di