Skip to main content

Lewat Aplikasi WhatsApp, Mentari Pagi Sampaikan Kerinduannya pada Abiya

WhatsApp tentu aplikasi berkirim pesan yang sudah akrab di gawai kita. Aplikasi ini memang sangat membantu dalam berkomunikasi. Fitur membuat dan mengundang orang lain dalam grup amat membantu kita untuk belajar dan berkoneksi. Tapi, bagaimana WhatsApp di tangan balita berusia 4 tahun?

Bukan tanpa alasan putri sulung saya, Mentari Pagi, menggunakan WhatsApp. Aplikasi ini dia gunakan untuk menghubungi abinya sejak abinya berangkat ke Austria. Perbedaan waktu Indonesia dan Austria adalah 6 jam. Jam online  saya dan suamipun berbeda, maka kami perlu mencari strategi untuk memudahkan komunikasi anak-anak dengan abinya. Bagaimana caranya melalui WhatsApp ?

  • Melakukan Video Call
Video Call menjadi agenda wajib harian kami. Biasanya kami lakukan di siang hari menjelang Dhuhur, dimana abinya disana baru saja beranjak dari tidur malamnya. 
  • Berkirim Voice Note
Seringkali Mentari Pagi ingin bercerita pada abinya. Membagi cerita tentang apa yang dia alami, bertutur mengenai apa yang dia rasakan. Tantangannya, abinya sering berada di jam kerja atau jam tidur malam. Sehingga Mentari Pagi kesulitan untuk berinteraksi langsung dengan abinya. Pernah suatu ketika, Mentari Pagi protes pada abinya. Dia sampaikan, "Abi kemana? kakak mau cerita ke abi tapi abi ngga ngangkat-ngangkat telfon?" Abinya merasa bersalah, dan untuk memfasilitasi keinginan putrinya, beliau menjawab, "Kakak....kakak boleh cerita kapan saja ke abi. Tapi kadang abi pas ngga bisa ngangkat. Mungkin abi tidur atau sedang kerja. Kalau kakak mau cerita, kakak kirim pesan suara aja ya. Nanti pas abi sudah buka WhatsApp,  abi dengarkan dan segera telfon kakak. Sama juga nanti kalau abi mau cerita ke kakak tapi kakak belum bisa ngangkat telfon, abi kirim pesan suara supaya nanti kakak bisa dengarkan. Sepakat?" Mentari Pagi menjawab dengan senyuman manis. 

Secara fitrah, anak memang pembelajar sejati. Maka dia cepat sekali bisa menggunakan gawai sekalipun sebelumnya jarang bersentuhan dengan gawai. Maka, tentu ada kesepakatan yang kami buat untuk hal ini, antara lain :
  • Kakak boleh buka gawai ummi dengan izin terlebih dahulu
  • Sebelum menggunakan gawai, kakak perlu menuntaskan standar pagi terlebih dahulu, yaitu mandi, sarapan dan belajar di jam riset
  • Sebelum menggunakan, kakak menyetel alarm dulu dengan waktu yang sudah disepakati bersama. Begitu alarm berbunyi, gawai kembali diletakkan ke tempatnya.
  • WhatsApp dibuka hanya untuk berkirim pesan dengan abinya

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Momen Refleksi Seorang Bunda (menuju) Produktif

Bismillahirrohmanirrohim… Refleksi saya adalah bahwasanya kelas Bunda Produktif ini sangat identik dengan kerja kelompok. Untuk sukses melaluinya, setiap Hexagonia perlu memiliki sikap proaktif, inisiatif, dan project ownership yang tinggi sebagai kunci sukses dalam membangun kota bersama-sama. STOP Proses apa saja yang selama ini tidak bekerja untuk project passion kita? Apa saja yang harus kita “stop” dan tidak dikerjakan lagi, apabila project passion ini akan berlanjut? Alur kerja yang tidak end to end. Analisa pribadi diri : Penyebab bisa tidak terjadi end to end salah satunya adalah karena tsunami informasi yang terjadi di WAG koordinasi Co-Housing . Jika saya amati, dalam satu hari saja bisa beragam bahasan berseliweran. Mulai dari pengumuman jadwal live, umpan bahan diskusi seputar project passion, hingga bahasan tugas jurnal yang perlu dikerjakan berkelompok. Padahal jam daring seorang ibu sangat terbatas dengan jadwal yang berbeda-beda antara satu ibu dengan ibu