Skip to main content

Antara Kakak dan Teman Baca


Sore tadi, saat kakak baru saja bangun dari tidur siangnya dan mica sedang memandikan adik, kak Aileen datang dengan membawa tas berisi mukena. Saat mica tanya ada apa, kak Aileen bercerita kalau tadi saat sholat berjamah di masjid dan bertemu kakak, kak Aileen berjanji untuk menghampiri kakak dan bersama-sama mendengarkan pengajian jelang buka puasa di masjid perumahan.

Kakak yang awalnya kurang bagus moodnya, berubah menjadi lebih ceria. Dengan semangat, ia bergegas mandi dan menyiapkan diri untuk pergi ke masjid. Sembari menunggu kakak, kak Aileen mica tawarkan untuk membaca buku. Kak Aileen usianya sekitar tujuh tahun, menuju ke kelas 2 SD. Dan dia suka sekali membaca. Dalam beberapa kesempatan, mica sering menawarkan buku padanya dan dalam tempo singkat dia sudah asyik mengeja dan membaca buku-buku yang ada.

Bagaimana dengan kakak?
Dia sangat suka menempel ke kak Aileen untuk membaca bersama. Kakak memang belum bisa membaca, tapi dia ingin merasakan keasyikan yang sama saat membaca buku. Usai kakak mandi dan bersiap, mereka tenggelam dalam buku-buku selama beberapa saat sebelum berangkat ke masjid.

Pelajaran apa yang mica dapatkan hari ini?
Menstimulasi anak suka membaca tak melulu soal mengajarkan anak untuk mengeja dan membaca. Jauh sebelum itu, anak-anak butuh ruang untuk mencintai buku. Kalau di materi bunda sayang, tahapannya adalah mendengar, berbicara, membaca dan menulis.
Mica tak akan memusingkan perihal kapan batas waktu dari masing-masing tahapannya, karena mica percaya, jika setiap tahapan berjalan dengan matang dan tuntas, tahap berikutnya akan Allah izinkan untuk datang.
Tahapan yang kakak lalui saat ini adalah mendengar. Baik dari dibacakan buku, diceritakan kisah maupun menyimak teman yang sedang membaca. Bukankah artinya, proses ini selalu membutuhkan teman? Teman untuk membacakan buku, teman untuk menceritakan kisah, maupun teman untuk menularkan semangat dan imaji positif mengenai membaca buku. Maka, buku dan teman baca adalah pasangan stimulasi yang tak terpisahkan.  

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Meneladani Visi dan Misi Keluarga Nabi Ibrahim bersama Ustadz Adriano Rusfi

Bagi keluarga kami, salah satu yang membuat betah tinggal di Bandung adalah fasilitas belajar ilmu parenting yang variatif dan ekonomis. Disinilah kami dipertemukan dengan komunitas belajar ilmu pendidikan anak, ragam acara peningkatan kualitas diri dan aneka playdate anak yang menyenangkan dan ramah kantong. Bahkan banyak kegiatan yang bisa diikuti tanpa dipungut biaya, cukup berbekal semangat belajar dan kemauan memperbaiki diri. Nah, di weekend  menjelang Idul Adha kemarin, kami berkesempatan menimba ilmu pendidikan berbasis keluarga dari Ustadz Adriano Rusfi di acara Kopdar Bulanan HebAT ( Home Education based on Akhlaq and Talents) Bandung. HebAT merupakan sebuah komunitas belajar berbasis grup WhatsApp yang mendampingi para orangtua menjalankan FbE (Fitrah based Education) dan CbE (Community based Education) dalam pendidikan anak-anaknya. Tak hanya kopdar bulanan, komunitas ini juga rutin mengadakan beragam aktivitas menarik untuk memfasilitasi kebutuhan belajar anak dan