Skip to main content

Mini PERAK 2016 : Belajar Konsep Family Branding

FAMILY BRANDING
DISCOVER
Who is your customer?yang masukannya didengar dan ditinjau ulang. Untuk ini, customer kami adalah Allah SWT
Cari, apa kesamaan kita, dari masing-masing anggota keluarga? apa kekuatan dari setiap anggota? à gunakan untuk family branding.
Saya dan suami sama-sama suka riset.
DEFINE
Citra = kita ingin dikenal sebagai keluarga yang
Pesan = jadilah keluarga yang
Citra/pesan akan menghasilkan indikator/milestones
Contoh : citra keluarga bu Septi adalah inovatif. Maka indikator yang dicanangkan adalah setiap tahun memiliki 1 karya inovasi
DESIGN
Nama
Tagline
Cerita Latar
Logo
Busana
DEPLOY
Aktivasi melalui training, forum, aktivitas
Bagaimana cara memulai? Komunikasi, terutama antar suami istri
Membuat family forum
Balita dilibatkan menjadi pendengar supaya dia bisa menangkap momen bahwa keluarga adalah timnya.
BRAND PERCEPTION
Darimana?
Dari customer
Dari orang lain di sekeliling.

Nikmati prosesnya. Jika tidak, hasil suksespun tidak akan bermakna.
Product Branding vs Family Branding
Product Branding
VS
Family Branding
OUTSIDE IN

INSIDE OUT
Memetakan kekuatan masing-masing keluarga

Tujuan family branding :
1.       Mampu menyampaikan citra/pesan dengan jelas
2.       Memastikan kredibilitas keluarga Anda
3.       Mampu menghubungkan seluruh anggota secara emosional
4.       Mampu menggerakkan/memotivasi seluruh anggota keluarga
5.       Memastikan terciptanya kesetiaan dan kekompakan seluruh anggota keluarga

 #ODOPfor99days
#day38

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di