Skip to main content

Mini Project : Bermain dan Makan Crepes Bersama

[Mini Project]

22 Juni 2016
Bermain dan Makan Crepes Bersama


Sore itu, yang menjadi teman bermain MeGi adalah 2 anak laki-laki. Keduanya berusia 4-5 tahun. Alhamdulillah, tetangga sekitar tempat tinggal kami memang memiliki banyak anak kecil sehingga teman bermain MeGi cukup banyak. Kedua anak laki-laki ini sudah bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Yang berpostur tinggi besar, namanya mas Hamdan. Dia seringkali mengajukan protes ke MeGi setiap MeGi menjawab sapaannya.
Hamdan               : Dek MeGi...
MeGi                    : Daleeeeem…
Hamdan               : Koq dalem? Di luaaaar. Kan dek MeGi lagi di luar, nggak di dalem rumah.
Tingkah anak-anak selalu menggemaskan. Biasanya setelah itu Micha jelaskan bahwa yang dimaksud dalem oleh MeGi adalah iya. Itu bahasa Jawa. Tapi biasanya Hamdan memiliki jawaban lagi atas penjelasan itu. Hihi…  
Sedangkan laki-laki yang satunya adalah Saka. Dari segi usia, Saka lebih besar daripada Hamdan. Dan dia sangat menyukai kuda dan segala yang berkaitan dengan kuda. Dia memiliki boneka kuda yang banyak yang setiap kudanya memiliki nama sendiri dan gaya tampilan yang berbeda. Saka juga memiliki pengetahuan dan imajinasi tentang kuda yang sangat besar. Jika dia terus menekuni bidang tersebut, bisa jadi kelak dewasa dia akan memiliki pacuan kuda, Wallahu a’lam.
Di rumah, mereka bermain boneka jari. MeGi memiliki boneka jari hewan dan profesi. Biasanya dia mainkan boneka jari itu dengan Ilmi, tetangga rumah yang sudah duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. Ilmi akan menceritakan padanya dongeng hutan yang membuat MeGi anteng menyimak. Namun kali ini yang memainkannya laki-laki. Mereka memainkannya seolah-olah para boneka jari ini sedang berkelahi. Iya, para hewan saling ditubrukkan dengan backsound suara berdebum, mengikik dan sebagainya. MeGi tertegun melihatnya, hihi. Micha jadi bisa melihat perbedaan gaya bermain laki-laki dan perempuan meski dengan media permainan yang sama.
Kebetulan ada adonan crepes yang belum habis. Saya masak sebentar dan suguhkan pada mereka dengan meises. Mereka sambut dengan antusias. Tanpa komando, mereka berlomba siapa yang paling awal menghabiskannya terlebih dahulu. Hamdan mengunyah dengan kecepatan tinggi, Saka berusaha memasukkan potongan besar ke mulutnya hingga kesulitan menelan, dan MeGi dengan tekun mengambil meises-meises yang menempel di atas crepes. Butiran coklat itu menyita perhatiannya. Usai makan, mereka membersihkan lantai bersama, karena ada banyak taburan coklat dan serpihan crepes yang berhamburan di lantai. Bleum bersih sih, tapi usaha mereka patut mendapat acungan jempol Micha.
Yuk, main bersama J

#griyariset
#miniproject
#ODOPfor99days
#day58



Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di