Skip to main content

Tantangan 30 Hari Day 14 : Membacakan Buku Anak berjudul "Muellabfuhr"



Alhamdulillah hari ini bisa menjalankan tantangan dan menuliskannya lebih awal dari biasanya. Sebuah niat yang baru bisa terwujud hari ini atas izin Allah. Hari ini pembelajaran yang saya rasakan adalah dengan mengerjakan tantangan dan mengumpulkannya di awal hari CEST (artinya sore hari di WIB), saya merasa lebih lega dan nyaman. Saya memang memindahkan jadwalnya di pagi hari, sedangkan agenda yang basa saya kerjakan di pagi hari saya pindah ke sore hari karena masih memungkinkan untuk digeser. Mungkin memang tak bisa berlangsung seperti ini setiap hari, bergantung urutan prioritas di setiap harinya. Alhamdulillah Allah mudahkan.

Hari ini buku yang terpilih untuk dibacakan adalah buku Muellabfuhr. Buku ini menceritakan tentang proses pengolahan sampah. Mulai dari aneka kategori sampah, kemudian bagaimana sampah-sampah yang ada di wadah besar itu diangkut ke tempat pengolahan sampah maupun tempat daur ulang. Berlanjut dengan bagaimana sistem pengolahan sampah berjalan. Di pertengahan tahun lalu, saat ada Festival Sampah di Spittelau, kami sempat mendatangi dan berkeliling di area pengolahan sampah (Muellverbrennungsanlage). Memori ini klop dengan isi buku sehingga memudahkan anak-anak menangkap maksud isi buku ini. Di buku ini juga dijelaskan mengenai daur ulang dan tempat sampah barang khusus seperti barang elektronik yang rusak, mebel dan sebagainya. Di akhir buku ini, anak-anak diajak untuk bijak menggunakan barang (mengkonsumsi makanan hingga habis dan membuang sampah sesuai kategorinya), juga menjual barang layak pakai di Flohmarkt ketimbang membuangnya.

Sesi hari ini berlangsung sekitar 23 menit. Badge Very Good yang tersemat, karena ada distraksi dari buku lain. Hihihi. Jadi ceritanya si sulung menemukan buku bergambar yang menarik baginya. Saat membaca buku bersama, sesekali dia membolak-balik buku bergambar tersebut dan menanyakan beberapa hal. Tapi secara keseluruhan, sesi ini berlangsung dengan baik. Alhamdulillah.

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di