Skip to main content

Tantangan 30 Hari Day 18 : Membacakan Buku Anak berjudul “Mein erstes Vorschulbuch”


Alhamdulillah wasyukurillah, tantangan 30 hari hari ke-18 bisa tertunaikan tepat waktu. Sempat khawatir juga mengingat waktu pengerjaan dan penulisan laporan hari ini yang sangat mepet dengan batas waktu berakhirnya hari. Sekalipun di sini masih waktu Ashar, namun di Indonesia sudah menuju jam Cinderella. Hihihi.
Hari ini saya menggunakan waktu pagi hari kami untuk berbelanja kebutuhan dapur. Karena kami membutuhkan tahu dan tempe, tujuan belanja saya adalah toko Asia yang biasanya kami tempuh dengan menggunakan kendaraan umum. Namun kali ini saya menuju kesana dengan berjalan kaki. Selain ke toko Asia saya juga ke dua toko lain yang berdekatan lokasinya. Sesampainya di rumah, saya larut dalam tugas domestik bersama keluarga. Setelahnya, saya mengerjakan tugas dari kursus bahasa Jerman yang cukup banyak. MasyaAllah, benarlah adanya bahwa waktu yang tersedia memang senantiasa jauh lebih sedikit dibandingkan aktivitas dan peran yang harus dijalankan. Maka menjalankan pekerjaan sesuai urutan prioritas itu sungguh sangatlah penting.
Di sore hari usai makan bersama, saya baru menemani anak-anak membaca buku. Awalnya saya menyimak si sulung yang sedang bermain Tiptoi dengan buku. Terlintas ide bahwa itu saja yang menjadi buku bacaan hari ini. Namun setelah sepuluh menit saya coba, justru menjawab soal-soal yang diberikan terasa lebih deg-degan ketimbang membaca isi buku seperti biasanya. Setelahnya kami pun mengambil salah satu buku untuk dibaca bersama.

Pilihan hari ini jatuh pada buku berjudul “Mein erstes Vorschulbuch”. Buk ini berisi mengenai asal mula tulisan. Dimana antar manusia saling bertukar informasi dengan menggunakan gambar dan simbol. Dilanjutkan dengan awal munculnya alfabet atau abjad, tebak-tebakan huruf awal dari beberapa benda juga melafalkan nama benda yang mirip pelafalannya namun memiliki huruf awalan yang berbeda, contohnya : Dose-Rose, Nase-Hase, Schwein-Bein, Zwerg-Berg. Diceritakan pula ragam bahasa dan penulisan dari beberapa negara, juga kondisi beberapa negara dimana penduduknya banyak yang tak menguasai kemampuan baca tulis. Dilanjutkan dengan manfaat perhitungan di setiap lini kehidupan dan bagaimana sebuah proses penambahan dan pengurangan.

Buku asyik ini kami tuntaskan dalam waktu 26 menit. Buku yang menarik, sesuai untuk si sulung yang sedang berada di fase Vorschule. Proses hari ini alhamdulillah berjalan cukup lancar, badge Excellent tersematkan untuk proses hari ini. Alhamdulillah, atas izin Allah.

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-...

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m...

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapa...