Skip to main content

Tantangan 30 Hari Day 29 : Membacakan Buku Anak berjudul “Papperlapapp zum Thema Farben”


Wah, kurang dua hari lagiiii! MasyaAllah... semoga semangat dan konsistensi untuk rutin membacakan buku anak-anak bisa terus teraplikasikan. Buku yang kami baca hari ini masih dari Papperlapapp dengan tema spesifik seputar warna. Ada dua cerita di dalamnya. Cerita pertama berjudul „Frau Grau und Herr Kunterbunt“ yang bercerita tentang kehidupan dua orang, yaitu Tuan Kunterbunt (warna-warni) dan Nyonya Abu-Abu. Herr Kunterbunt tinggal di sebuh rumah yang penuh warna. Isi rumahnya pun penuh warna dan pembawaannya ceria. Herr Kunterbunt memiliki tetangga yang bernama Frau Grau. Seperti namanya, Frau Grau memakai pakaian abu-abu. Rumahnya pun abu-abu. Tanpa pernah bertemu langsung, Herr Kunterbunt menganggap bahwa Frau Grau adalah seorang yang aneh, karena semua yang ia miliki berwarna abu-abu. Beragam asumsi berkelebat. Apakah ia tak mengenal warna lain? Bukanlah banyak warna cerah yang bisa dipilih? Apakah dia sedih atau kesepian? Hingga kemudian sebuah surat beramplop abu-abu datang ke Herr Kunterbunt, dari Frau Grau. Aha, sebuah surat undangan. Herr Kunterbunt menyiapkan hadiah untuk dibawa memenuhi undangan. Dia merasa kuas dan cat aneka warna adalah hadiah yang tepat. Menjelang sampai ke rumah Frau Grau, Frau Grau menyambut dengan ramah dari kejauhan. Dan betapa kagetnya Herr Kunterbunt, bahwa ternyata isi rumah Frau Grau amat kaya warna. Ternyata alasan Frau Grau memilih cat rumah luar berwarna abu-abu adalah karena ia sudah dikenal sebagai Nyonya Abu-Abu sejak lama dan ia ingin orang lain mudah menemukan kediamannya karena berciri khas. Pembelajaran dari cerita ini adalah jangan mudah berasumsi, apalagi dengan melihat tampilan luarnya atau secara kasat mata saja.

Sedangkan cerita yang kedua berjudul “Welche Farbe hat der Himmel?“ menceritakan tentang warna langit yang berbeda-beda menurut persepsi masing-masing hewan. Menurut Coati langit  berwarna biru, menurut Capybara langitnya berwarna emas, oranye, pink dan merah. Sedangkan menurut Kelelawar langit itu berwarna biru hitam. Namun langit hari itu tak menampakkan warna sesuai persepsi mereka. Mereka pun mencari langit dengan warna sesuai dengan persepsi mereka. Ada yang menemukannya saat pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari dan juga saat menjungkirbalikkan badannya dari atas ke bawah. Cerita ini sangat kocak. Kami tertawa bersama.
Alhamdulillah sesi ini berjalan lancar. Tinggal satu hari lagi menuju hari kemenangan. Akankah saya menang menaklukkan tantangan ini? Saatnya berkontemplasi.





Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di