Skip to main content

Tantangan 30 Hari Day 22 : Membacakan Buku Anak berjudul “Valentina und die Regenwuermer”


Buku yang kami baca hari ini adalah sebuah buku kecil yang menceritakan tentang seorang anak dan cacing tanah. Tentang seorang anak perempuan bernama Valentina yang sedang mengerjakan sebuah proyek sekolah selama liburan musim panas berupa bertanam. Dia mengajak Moritz, sepupunya untuk membantunya. Mereka menggemburkan tanah untuk persiapan menanam aneka sayuran. Bibit sayuran yan mereka tanam, mereka rawat dan tumbuh suburkan tidak dengan bahan kimia namun dengan kompos dan pupuk kandang. Setelah beberapa waktu, saat mereka ingin mengambil tanah untuk diletakkan di beberapa pot, mereka sangat bahagia karena menemukan cacing tanah yang bermunculan dari tanah-tanah yang mereka ambil. Tanah yang subur!

Di sesi kali ini, badge excellent kembali tersematkan karena memenuhi keempat persyaratan. Perlahan, saya mencoba untuk lebih teliti menelaah setiap kalimat yang dibaca. Dan kali ini saya menemukan beberapa kalimat yang berkaitan dengan pola kalimat yang saat ini sedang saya pelajari. Yaitu berkaitan dengan Grammatik seperti penggunaan kata penghubung denn, um – zu, juga darin, davon dan dafuer.
Mortiz holt Valentina ab, denn er verbringt die Ferien bei ihr.
Valentina legt als Schulprojekt ein Beet an und will nach den Ferien die Regenwuermer darin zaehlen.
Bei uns bekommen die Boeden nur pflanzlichen Kompost und tierischen Mist – das gefaellt dem Boden, den vielen Tieren darin und natuerlich dem Gemuese und Salat.
Sie sorgen dafuer, dass es dem Boden gut geht.
Moritz nimmt gleich einige Schaufeln davon mit, um zu Hause auf dem Balkon etwas anzupflanzen.

Alokasi waktu untuk belajar bahasa Jerman hari ini sebenarnya cukup banyak. Karena di hari ini saya menyengaja mengalokasikan waktu lebih banyak dari biasanya, dalam rangka mengerjakan PR kursus yang sudah diberikan sejak pekan lalu. Ada mengerjakan soal Grammatik, Hoeruebungen, Sprechen zum Thema Umwelt. Ditambah dengan tugas-tugas yang saya kerjakan pekan lalu, direspon siang ini juga oleh guru kursus. Terjadilah beberapa diskusi singkat karena ada beberapa hal yang memang belum saya pahami. Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa akan menjalani kursus intensif via daring. Meski awalnya merasa kurang nyaman dan kurang optimal, namun karena memang kondisi mengharuskan demikian, maka perlahan berupaya untuk adaptif dengan perubahan. Mencari celah dan menemukan strategi belajar untuk memperoleh hasil optimal sekalipun dalam kondisi yang dirasa kurang ideal. Toh saya tidak sendiri, banyak yang mengalami hal serupa juga. Yuk, taklukkan tantangan bersama. Allah akan mampukan, insyaAllah. Alhamdulillah, semangat optimal hingga akhir! Bersiap menyambut kebiasaan baik baru! Bismillah. 

Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-...

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m...

Nomor Sim Card Indonesia Nonaktif Saat Berdomisili di Luar Negeri? Lakukan Langkah Berikut untuk Reaktivasi!

Saat tahun lal u kami berkesempatan mudik ke Indonesia, saya membeli nomor sim card Indonesia dengan provider Telkomsel dan berniat menjaganya agar tetap aktif. Sekalipun tinggal di luar negeri, kami menggunakan beberapa aplikasi dalam negeri yang membutuhkan nomor sim card Indonesia yang aktif untuk verifikasi. Masa aktif kartu yang saya beli memang relatif pendek, sehingga saya merasa perlu mengeceknya secara berkala agar tidak sampai hangus. Tapi setelah beberapa bulan berjalan, saya larut dengan agenda-agenda keseharian, dan lupa mengeceknya via aplikasi MyTelkomsel. Pagi ini saya baru ingat, kemudian membuka aplikasi MyTelkomsel. Gagal, karena ternyata ter-logout otomatis. Entah sejak kapan, karena memang aplikasi tersebut jarang saya buka selama di Abu Dhabi. Saat saya mencoba login, qodarullah aplikasi meminta untuk melakukan verifikasi via SMS. Dan di sinilah tantangan muncul, SMSnya tidak sampai. Maka verifikasi pun gagal dilakukan. Saya mulai mencari informasi, apakah ada car...