Skip to main content

Tantangan 30 Hari Day 20 : Membacakan Buku Anak berjudul “Auf der Baustelle”


Buku yang kami baca bersama hari ini adalah buku yang menceritakan mengenai konstruksi atau proses pembuatan bangunan. Halaman pertama berisi gambaran besar proses pembuatan bangunan. Kendaraan, alat berat dan material apa saja yang dibutuhkan juga aktivitas apa saja yang dilakukan pekerja. Dilanjutkan dengan berapa lama sebuah bangunan itu didirikan, ternyata kurang lebih sekitar satu tahun! Artinya, pembangunan berjalan dengan melewati empat musim yang berbeda. Dijelaskan juga ada tipe bangunan yang bernama „Fertighaus“ dimana beberapa bagian sudah jadi sehingga tinggal memasang antar bagian saja. Pendirian bangunan ini tentu lebih cepat, bahkan bisa hanya dalam waktu satu pekan. Namun tentu berimbas pada kekokohannya.
Dilanjutkan dengan cerita apa saja yang dikerjakan oleh pekerja beserta alat-alat yang digunakan. Juga ternyata selain membangun, kita bisa juga melakukan renovasi bangunan. Bangunan lama diperbaiki total sehingga semua yang ada di dalam bangunan dalam kondisi baru sekalipun berasal dari sebuah bangunan lama. Selain bangunan, Baustelle juga mengerjakan pembuatan jalan, baik itu jalan beraspal untuk mobil maupun jalan terowongan dan jembatan. Ternyata sangat banyak ragam pekerjaan yang dilakukan.

Di buku ini kami menemukan banyak kosakata baru, karena ranah pekerjaan ini merupakan bahasan yang kurang familiar sebelumnya. Grammar yang sempat saya temukan berkaitan dengan yang sedang saya pelajari antara lain :

Infinitiv mit zu
Daneben sind Zimmerleute dabei, den Dachstuhl aufzustellen.
Manchmal lohnt es sich nicht, ein Haus zu renovieren.
Bagaimana perjalanan belajar bahasa Jerman saya saat ini?

Sebenarnya saya sedang mengejar ketertinggalan. Kursus intensif yang saya ikuti saat ini berlangsung via online dan setiap Selasa dan Jum’at ada pemberian materi baru. Karena satu dan lain hal, tugas pekan ini belum sempat saya kerjakan dan baru saya kerjakan di hari ini. Ada sebuah bahasan di grup WhatsApp yang saya merasa skip dan saya menanyakan hal tersebut. Ternyata hari Kamis pengajar memberikan akses pada suatu media yang diberikannya via pesan pribadi. Saya belum mendapatkannya dan mungkin penyebabnya karena di hari Kamis itu saya belum mengumpulkan tugas.
Pembelajaran yang saya dapatkan , ada ketidakseimbangan peran yang terjadi pada saya di pekan ini. Saya kurang optimal mengerjakan tugas kursus. InsyaAlah sedang saya upayakan untuk memperbaiki. Tugas-tugas sedang saya kerjakan satu demi satu sejak hari Jum’at lalu dan pengajar pun sudah membalas via pesan pribadi bahwa beliau akan menghubungi saya di Senin atau Selasa esok.

Badge Excellent tersematkan untuk proses hari ini karena memenuhi kriteria empat capaian. Menjelang sepuluh hari terakhir pengerjaan tantangan, sudahkah saya mulai terbiasa menjalankannya? Semoga Allah mudahkan praktik baik ini untuk menjadi sebuah kebiasaan baru yang terus berlangsung setiap hari. Aamiin.


Comments

Popular posts from this blog

Menulis Cerita Anak : Pengenalan Anggota Tubuh

CERITA TENTANG PENGENALAN ANGGOTA TUBUH Udara hangat, suara burung berkicau dan air bergemericik, menemani sang mentari menyingsing dari arah timur. “Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh…. Selamat pagi anak-anak… Bagaimana kabar hari ini?” ibu guru membuka ruang kelas batita dengan sapaan penuh semangat. Anak-anakpun menjawab dengan antusias, bahkan mereka berlomba-lomba mengeraskan suara, “Wa’alaykumsalam warahmatullah wabarakatuh… Selamat pagi ibu guru… Alhamdulillah….Luar biasa…Allahu Akbar!” Jawaban sapaan berlogat cedal khas anak-anak membahana di seluruh isi ruangan. Ibu guru tersenyum lebar. (Coba, siapa yang bisa peragakan, bagaimana senyum lebar itu?). Jawaban nyaring anak-anak tadi tak ubahnya pasokan energi yang membuat semangatnya menggebu sehari penuh. Pagi ini sang ibu guru akan mengenalkan pada anak-anak mengenai anggota tubuh. Sengaja beliau datang dengan tangan hampa. Tanpa buku, tanpa alat peraga. Rupanya beliau ingin tahu seberapa jauh anak-

Mini Project : Belajar Siklus Air

Mini Project 20 Juli 2016 Belajar Siklus Air Beberapa sore belakangan, hujan selalu menyapa. Allahumma shoyyiban nafi’an Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat. Salah satu kebiasaan yang Mentari Pagi lakukan saat hujan adalah melihat kamar belakang sambil melapor, “Ngga bocor koq Mi,alhamdulillah kering.” Hihihi..Atap kamar belakang memang ada yang bocor. Sehingga jika hujan turun, terlebih hujan besar, saya selalu mengeceknya, apakah bocor atau tidak. Dan kebiasaan inilah yang damati dan diduplikasi oleh MeGi. Dari sini jadi terpikir untuk mengenalkan siklus air padanya. Alhamdulillah, kemudahan dari Allah. Saat membuka facebook timeline , ada teman yang membagi album foto mba Amalia Kartika. Berisikan ilustrasi menarik mengenai informasi ayat-ayat yang berkaitan dengan air dan hujan. Jadilah ini sebagai salah satu referensi saya saat belajar bersama mengenai siklus air. Untuk aktivitas ini saya menggunakan ilustrasi siklus air untuk stimulasi m

Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas

Membuat Skala Prioritas Beberapa pekan lalu, kami sebagai tim Training and Consulting Ibu Profesional Non ASIA mengundang mba Rima Melani (Divisi Research and Development – Resource Center Ibu Profesional, Leader Ibu Profesional Banyumas Raya sekaligus Praktisi Talents Mapping ) di WhatsApp Group Magang Internal. Bahasan yang disampaikan adalah mengenai Manajemen Prioritas dalam Berkomunitas.  Bahasan ini kami jadwalkan sebagai materi kedua dari rangkaian materi pembekalan untuk pengurus IP Non ASIA karena bermula dari kebutuhan pribadi sebagai pengurus komunitas. Masih berkaitan dengan materi sebelumnya, yang bisa disimak di tulisan sebelumnya . Di materi pertama lalu kami diajak uni Nesri untuk menelusuri peran diri sebagai individu, yang kemudian dipetakan dan dikaitkan dengan peran dalam keluarga sebagai lingkaran pertama, dilanjutkan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sosial sekitar. Sehingga antara peran diri, peran dalam keluarga serta peran komunal dapat di